Pilihan Buah untuk Buka Puasa: Hindari Risiko Kesehatan dengan Memilih yang Tepat

Pilihan Buah untuk Buka Puasa: Hindari Risiko Kesehatan dengan Memilih yang Tepat

Ramadan telah tiba, dan bagi umat muslim, momen berbuka puasa menjadi saat yang dinantikan. Setelah seharian menahan lapar dan haus, pilihan makanan dan minuman sangat menentukan kondisi kesehatan tubuh. Buah-buahan, dengan kandungan nutrisi seperti glukosa dan fruktosa, memang menjadi pilihan tepat untuk mengembalikan energi. Namun, penting untuk bijak memilih jenis buah yang dikonsumsi agar terhindar dari masalah kesehatan. Para ahli gizi menyarankan agar kita memperhatikan jenis buah yang dikonsumsi saat berbuka puasa, karena tidak semua jenis buah memberikan manfaat yang sama. Beberapa jenis buah justru dapat memicu gangguan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi lambung sensitif atau rentan terhadap lonjakan gula darah.

Berikut beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari saat berbuka puasa, berdasarkan saran para pakar gizi dari IPB University, Prof. Katrin Roosita dan Prof. Hardinsyah:

  1. Jeruk Nipis dan Buah Citrus Asam Lainnya: Tingginya kadar asam pada jeruk nipis, lemon, dan buah citrus lainnya dapat memicu peningkatan kadar asam lambung, terutama saat lambung masih kosong setelah berpuasa. Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi lambung dan rasa tidak nyaman. Selain itu, konsumsi berlebihan juga dapat mengikis email gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

  2. Nangka: Buah nangka mengandung fruktan, sejenis karbohidrat yang sulit dicerna tubuh. Proses fermentasi fruktan di usus akan menghasilkan gas berlebih, sehingga menyebabkan perut kembung dan begah. Hal ini dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.

  3. Durian: Durian dikenal dengan kandungan gula yang tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara signifikan, terutama bagi penderita diabetes. Selain itu, durian juga mengandung alkohol alami, yang dalam jumlah banyak dapat menyebabkan perut kembung, sembelit, dan bahkan pusing kepala. Semakin matang durian, semakin tinggi kadar alkohol alaminya.

  4. Mangga Asam: Sama seperti jeruk nipis, mangga asam juga dapat mengiritasi lambung karena kandungan asamnya yang tinggi. Untuk menghindari masalah pencernaan, disarankan untuk memilih mangga yang manis.

  5. Buah Kalengan: Buah kalengan, meskipun praktis, umumnya mengandung kadar nutrisi yang lebih rendah dibandingkan buah segar akibat proses pengolahannya. Proses pengalengan dapat mengurangi kandungan vitamin C dan nutrisi penting lainnya. Selain itu, buah kalengan seringkali mengandung sirup dengan kadar gula tambahan yang sangat tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit hati. Selain itu, wadah kaleng juga berpotensi mengandung bisphenol A (BPA), senyawa kimia yang dapat membahayakan kesehatan jika terpapar dalam jangka panjang.

Kesimpulannya, pilihan buah untuk berbuka puasa sangat penting untuk diperhatikan. Prioritaskan buah-buahan segar yang rendah asam dan gula, seperti semangka, melon, dan pepaya. Dengan memperhatikan hal ini, kita dapat menikmati momen berbuka puasa dengan lebih sehat dan terhindar dari masalah kesehatan yang tidak diinginkan. Konsultasikan dengan ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.