Banjir Jakarta Rendam Mushala di Pejaten Timur, Kali Ciliwung Kembali Meluap

Banjir Jakarta Rendam Mushala di Pejaten Timur, Kali Ciliwung Kembali Meluap

Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Minggu (2/3/2025) malam mengakibatkan meluapnya Kali Ciliwung dan kembali memicu banjir di sejumlah wilayah, termasuk di Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Salah satu bangunan yang terdampak adalah sebuah mushala di RW 08, yang hampir seluruh bangunannya terendam air hingga hanya menyisakan atap dan kubah yang terlihat di atas permukaan air. Pantauan langsung dari Jembatan Condet menunjukkan pemandangan memprihatinkan: mushala satu lantai itu nyaris sepenuhnya tenggelam dalam genangan air berwarna cokelat keruh.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya. Seorang warga setempat, Salim (56), mengatakan bahwa mushala tersebut memang kerap terendam banjir, namun kali ini ketinggian air jauh lebih parah dibandingkan sebelumnya. "Kemarin juga terendam, cuma enggak sampai segiini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian. Kedekatan mushala dengan Kali Ciliwung, hanya sekitar 15 meter dari bantaran sungai, menjadi faktor utama penyebabnya. Di sekitar mushala yang terendam, hanya terlihat sebagian pepohonan dan sebuah tiang pengeras suara yang masih menyembul dari air.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta pada Selasa (4/3/2025) pukul 07.00 WIB, sebanyak 59 RT di Jakarta terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan kenaikan debit air di Bendung Katulampa, Bogor Timur. Kenaikan debit air Bendung Katulampa ini mengindikasikan potensi banjir di wilayah Jakarta yang berdekatan dengan aliran Kali Ciliwung. Kondisi Kali Ciliwung yang masih deras terlihat jelas dari Jembatan Condet, di mana sejumlah warga tampak mengamati aliran sungai yang berarus kuat tersebut.

Banjir yang terjadi pada Senin (3/3/2025) pagi di beberapa wilayah Jakarta, khususnya permukiman di sekitar Kali Ciliwung, menunjukkan kembali kerentanan wilayah tersebut terhadap bencana hidrometeorologi. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah-langkah mitigasi dan antisipasi banjir di wilayah-wilayah rawan banjir di Jakarta, termasuk pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh dan sistem peringatan dini yang efektif.

Lokasi Terdampak Banjir: * RW 08, Kelurahan Pejaten Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. * Permukiman di sekitar Kali Ciliwung.

Jumlah Wilayah Terdampak: * 59 RT di Jakarta.

Penyebab Banjir: * Hujan deras di Jakarta dan Bogor. * Kenaikan debit air Bendung Katulampa. * Meluapnya Kali Ciliwung.

Kejadian ini menuntut evaluasi serius dari pemerintah daerah untuk mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang. Perbaikan infrastruktur, sistem drainase yang lebih baik, dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat menjadi kunci penting dalam menghadapi ancaman banjir di Jakarta.