Indonesia Perkuat Dukungan untuk Palestina, Pembangunan RSIA di Gaza Segera Dimulai

Indonesia Perkuat Dukungan untuk Palestina, Pembangunan RSIA di Gaza Segera Dimulai

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menerima kunjungan utusan khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, di Jakarta pada Senin, 17 Februari 2025. Pertemuan tersebut menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan dan pembangunan Palestina, khususnya di Jalur Gaza yang tengah menghadapi berbagai tantangan kompleks. Pembahasan utama pertemuan difokuskan pada rencana pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, sebuah proyek kemanusiaan yang dijadwalkan dimulai pada bulan April 2025.

Menlu Retno menekankan komitmen pemerintah Indonesia untuk terus membantu Palestina melalui berbagai jalur, termasuk diplomasi internasional, bantuan kemanusiaan, dan dukungan pembangunan infrastruktur. "Indonesia senantiasa berada di garis depan dalam mendukung Palestina, baik melalui jalur diplomasi maupun dengan memberikan bantuan kemanusiaan. Kami juga akan terus aktif mendukung proses pembangunan kembali Gaza, dan menolak segala upaya yang bertujuan untuk mengubah demografi Palestina," tegas Menlu Retno. Ia juga menambahkan bahwa pembangunan RSIA di Gaza merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Indonesia untuk memberikan dukungan konkret bagi masyarakat Palestina, khususnya dalam sektor kesehatan ibu dan anak.

Kerja sama pemerintah Indonesia dalam proyek ini melibatkan partisipasi aktif dari lembaga-lembaga filantropi dan organisasi masyarakat sipil. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam mendukung upaya kemanusiaan di Palestina. Utusan khusus Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan berkelanjutan Indonesia bagi rakyat Palestina. Ia juga mengucapkan terima kasih atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan selama ini. "Kami berharap kerja sama ini dapat terus ditingkatkan melalui koordinasi yang erat dengan Pemerintah Otoritas Palestina," ujar Al-Habbash, menekankan pentingnya koordinasi untuk memastikan efektivitas bantuan kemanusiaan yang diberikan.

Proyek Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza:

Proyek pembangunan RSIA Indonesia di Gaza merupakan inisiatif dari Aqsa Working Group (AWG), sebuah organisasi relawan Indonesia yang berdedikasi untuk membantu Palestina. RSIA ini akan dibangun di atas lahan seluas 5.000 meter persegi yang diwakafkan oleh Departemen Kesehatan Palestina di sisi utara Gaza City. Bangunan empat lantai, termasuk basement, akan memiliki luas total mencapai 10.310 meter persegi. Desain bangunan RSIA akan mempertimbangkan kondisi khusus di Gaza, termasuk aspek keamanan dan ketahanan terhadap potensi konflik.

Biaya pembangunan RSIA diperkirakan mencapai Rp 402 miliar, dengan tahap awal penggalangan dana sebesar Rp 201 miliar. Dana tersebut berasal dari donasi murni dari berbagai donatur, termasuk organisasi kemanusiaan dan lembaga zakat di Indonesia. Tim AWG dijadwalkan akan melakukan survei lapangan pada akhir Maret 2025 untuk memastikan kesiapan teknis pembangunan sebelum peletakan batu pertama pada akhir April 2025. Proyek ini diharapkan dapat memberikan akses layanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik bagi masyarakat Gaza, yang selama ini menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan yang memadai.

Proyek ini merupakan bukti nyata komitmen Indonesia untuk mendukung kemerdekaan dan kesejahteraan rakyat Palestina, sekaligus menjadi simbol solidaritas kemanusiaan internasional dalam menghadapi konflik dan tantangan di kawasan tersebut. Keberhasilan pembangunan RSIA Indonesia di Gaza tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan ibu dan anak di Gaza, tetapi juga akan memperkuat kerja sama dan solidaritas antara Indonesia dan Palestina.