Tren Negatif Napoli: Conte Hadapi Periode Terberat Sejak 2010

Tren Negatif Napoli: Conte Hadapi Periode Terberat Sejak 2010

Kekalahan demi kekalahan yang dialami Napoli dalam beberapa pekan terakhir telah menghantam ambisi mereka untuk merebut gelar juara Serie A. Tim yang sebelumnya kokoh di puncak klasemen kini tertinggal tiga poin dari Inter Milan, sebuah jarak yang cukup signifikan menjelang akhir musim. Kegagalan meraih kemenangan atas Venezia pada laga tandang di Stadio Pier Luigi Penzo, Minggu (16 Maret 2025), menjadi bukti nyata dari penurunan performa Il Partenopei. Meskipun menciptakan 15 peluang, tujuh di antaranya tepat sasaran, Napoli gagal membobol gawang lawan dan harus puas berbagi poin. Hasil imbang ini menambah deretan hasil negatif yang telah menghantui tim asuhan Antonio Conte.

Dengan raihan 61 poin dari 29 pertandingan, Napoli tertahan di posisi kedua klasemen. Kegagalan memanfaatkan kesempatan untuk menekan Inter Milan, yang beberapa jam kemudian bertanding melawan Atalanta, semakin memperburuk situasi. Lebih mengkhawatirkan lagi, catatan tujuh pertandingan terakhir Napoli sungguh memprihatinkan. Hanya delapan poin yang berhasil dikumpulkan, dengan rincian satu kemenangan atas Fiorentina, satu kekalahan dari Como, dan lima hasil imbang melawan AS Roma, Udinese, Lazio, Inter Milan, dan Venezia. Rentetan hasil imbang ini menjadi pukulan telak bagi ambisi juara Napoli.

Bagi pelatih Antonio Conte, periode ini merupakan yang terberat sejak musim 2009/2010 ketika ia menangani Atalanta. Pada saat itu, Conte hanya mampu meraih empat poin dari tujuh pertandingan. Situasi saat ini di Napoli jelas mengingatkannya pada masa sulit tersebut. Meskipun tekanan semakin meningkat, Conte tetap menunjukkan sikap tenang dan fokus untuk memperbaiki performa tim. Dalam sebuah wawancara pasca pertandingan, Conte menekankan pentingnya fokus pada upaya internal tim untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa. Ia menghindari menyalahkan pemain atau mencari kambing hitam dan memilih untuk tetap optimis menatap sisa pertandingan.

"Tidak ada yang berubah dari kami," tegas Conte seperti dikutip dari Football-Italia. "Kami hanya perlu fokus ke diri sendiri dan memberikan performa maksimal sampai akhir seperti yang kami lakukan hari ini. Lalu kita lihat hasil usaha kami seperti apa di akhir musim." Pernyataan Conte ini menunjukkan tekadnya untuk bangkit dari keterpurukan dan membawa Napoli kembali ke jalur kemenangan. Namun, jalan menuju kesuksesan tersebut akan sangat berat mengingat ketatnya persaingan di puncak klasemen dan minimnya waktu yang tersisa. Tantangan yang dihadapi Conte dan Napoli kini bukan hanya sekadar memperbaiki performa, tetapi juga melawan waktu untuk mengejar ketertinggalan dari Inter Milan dan mengamankan gelar juara.

Analisis Lebih Lanjut:

  • Ketajaman Serangan: Napoli mengalami penurunan signifikan dalam ketajaman serangan. Kegagalan mencetak gol meskipun menciptakan banyak peluang menunjukkan masalah dalam penyelesaian akhir. Hal ini perlu segera diatasi agar Napoli mampu meraih kemenangan di pertandingan-pertandingan berikutnya.
  • Mentalitas Tim: Rentetan hasil imbang dapat memengaruhi mentalitas tim. Napoli perlu menemukan kembali kepercayaan diri dan semangat juang agar mampu mengatasi tekanan dan meraih kemenangan.
  • Strategi Conte: Strategi Conte perlu dievaluasi untuk melihat apakah ada yang perlu diubah agar Napoli dapat tampil lebih efektif dan efisien dalam menyerang dan bertahan.
  • Persaingan Puncak Klasemen: Persaingan di puncak klasemen Serie A sangat ketat. Napoli harus tampil maksimal di setiap pertandingan untuk menjaga peluang meraih gelar juara.