Usulan Pemanfaatan Potensi Mahasiswa dalam Penataan Ruang Publik Perbatasan Depok-Jakarta
Usulan Pemanfaatan Potensi Mahasiswa dalam Penataan Ruang Publik Perbatasan Depok-Jakarta
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah menjanjikan perbaikan akses jalan dan penerangan umum di perbatasan Depok-Jakarta, khususnya area bawah flyover menuju Universitas Indonesia hingga Tugu Depok. Rencana ini mendapat respon positif sekaligus usulan menarik dari warga Depok. Puspita (28), warga Beji, mengajukan ide inovatif untuk melibatkan mahasiswa dalam proses perencanaan dan desain penataan ruang area tersebut. Menurutnya, perspektif segar dan ide-ide kreatif dari mahasiswa dapat menghasilkan desain yang lebih modern dan relevan dengan perkembangan zaman, sekaligus lebih efisien secara anggaran dibandingkan dengan menggunakan jasa pihak ketiga yang berpotensi menghabiskan biaya miliaran rupiah.
"Melibatkan mahasiswa dalam mendesain ulang area ini, termasuk Tugu Depok, akan menghasilkan desain yang lebih sesuai dengan kebutuhan kekinian. Mereka bisa memberikan sentuhan yang lebih modern dan estetis," ungkap Puspita saat ditemui di lokasi, Senin (17/03/2025). Ia juga menyoroti kondisi Tugu Depok yang kurang terawat, dengan penerangan yang mati dan keberadaan coretan-coretan di permukaan tugu. Keberadaan mahasiswa, menurut Puspita, bukan hanya untuk desain, namun juga bisa turut serta dalam pengawasan proses pengerjaan untuk memastikan hasil yang optimal dan sesuai dengan anggaran.
Pendapat senada disampaikan oleh Chairul (29), warga Depok lainnya, yang menekankan pentingnya perawatan optimal Tugu Depok. Ia menyinggung masalah kerusakan infrastruktur dan kurang terjaganya kebersihan di sekitar tugu. Chairul berharap, perbaikan yang dilakukan tidak hanya bersifat kosmetik, melainkan juga memperhatikan aspek fungsional dan estetika secara menyeluruh. "Perbaikan harus menyeluruh, tidak hanya sekedar mengecat ulang atau mengganti beberapa bagian yang rusak. Perawatan rutin juga penting untuk menjaga keindahan dan kebersihan area tersebut," tegasnya.
Kondisi infrastruktur di area tersebut memang membutuhkan perhatian serius. Pantauan di lapangan menunjukkan beberapa permasalahan, mulai dari trotoar yang licin karena material keramik yang digunakan, kerusakan pada ubin trotoar, sampah yang berserakan, hingga kabel lampu yang menjuntai tak terurus. Kondisi ini menunjukkan perlunya pendekatan terintegrasi dalam penataan ruang publik di area perbatasan Depok-Jakarta, yang tidak hanya berfokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada aspek kebersihan, perawatan, dan desain yang estetis.
Usulan melibatkan mahasiswa ini patut dipertimbangkan sebagai langkah strategis yang mampu menggabungkan potensi sumber daya lokal dengan tujuan penataan ruang publik yang lebih efektif dan berkelanjutan. Keterlibatan mahasiswa tidak hanya akan menghasilkan desain yang lebih inovatif dan ekonomis, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks pembangunan kota yang nyata. Keberhasilan penataan ruang publik ini akan memberikan dampak positif bagi warga Depok dan citra kota Depok di mata masyarakat luas.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam penataan ruang publik di perbatasan Depok-Jakarta:
- Perbaikan infrastruktur yang komprehensif, termasuk trotoar, penerangan jalan, dan Tugu Depok.
- Peningkatan kebersihan dan perawatan area tersebut secara berkala.
- Desain yang modern, estetis, dan mencerminkan identitas Kota Depok.
- Keterlibatan aktif dari mahasiswa dalam proses perencanaan dan desain.
- Pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan proyek.