Bazar Ramadan Kareem di Nganjuk Tawarkan Sembako Murah, Ramai Dikunjungi Warga
Bazar Ramadan Kareem di Nganjuk Sukses Tarik Minat Warga
Gelaran Bazar Ramadan Kareem yang diselenggarakan di halaman Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Senin, 17 Maret 2025, sukses menarik perhatian masyarakat. Kegiatan yang digagas Pemerintah Kabupaten Nganjuk bekerja sama dengan Bank Jatim ini berlangsung hingga 22 Maret 2025 dan menawarkan berbagai komoditas kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. Pembukaan bazar secara resmi dilakukan oleh Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi. Kehadiran Bupati tersebut menandakan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung aksesibilitas masyarakat terhadap kebutuhan pokok yang terjangkau. Bazar ini terselenggara berkat kerjasama yang sinergis antara pemerintah daerah dan Bank Jatim, membuktikan dukungan nyata untuk kesejahteraan warga Nganjuk.
Sebanyak 45 stan berjejer rapi di sekitar pendopo, menyediakan beragam barang kebutuhan pokok. Dari pantauan di lapangan, ratusan warga, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Nganjuk, tampak antusias berbelanja. Komoditas yang tersedia antara lain beras, gula pasir, minyak goreng, dan aneka buah-buahan. Harga yang ditawarkan memang jauh lebih murah dibandingkan harga pasaran, hal ini menjadi daya tarik utama bagi warga. Lisa (33), warga Desa Petak, Kecamatan Bagor, misalnya, mengaku membeli gula pasir dengan harga Rp 15.000 per kilogram, jauh lebih murah daripada harga di pasaran yang mencapai Rp 18.500 per kilogram. Sementara itu, Munasri (62), yang datang bersama Lisa, mendapatkan informasi tentang bazar murah ini melalui media sosial. Ia mengaku tertarik karena tergiur dengan harga-harga yang ditawarkan.
Anggaran Non-APBD dan Dukungan UMKM Lokal
Bupati Marhaen Djumadi menjelaskan bahwa bazar murah ini dibiayai dengan anggaran non-APBD, dengan dukungan penuh dari Bank Jatim. Tujuan utama penyelenggaraan bazar ini adalah untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal dan menstabilkan harga kebutuhan pokok di pasaran. Ke-45 stan yang ada sebagian besar diisi oleh UMKM lokal Nganjuk, yang menawarkan berbagai produk unggulan daerah. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan mendukung para pelaku usaha di Nganjuk.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko, menambahkan bahwa selisih harga barang kebutuhan pokok di bazar ini dengan harga pasaran cukup signifikan, berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 4.000. Sebagai contoh, beras yang di pasaran dijual dengan harga Rp 17.000-Rp 18.000 per kilogram, di bazar ini hanya dijual seharga Rp 15.000 per kilogram. Hal serupa juga berlaku untuk komoditas lain seperti minyak goreng. Bazar murah ini menjadi solusi efektif untuk menekan inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau bagi seluruh masyarakat Nganjuk.
Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya membantu masyarakat menghadapi potensi kenaikan harga dan menunjang perekonomian lokal. Suksesnya Bazar Ramadan Kareem ini menunjukkan sinergi positif antara pemerintah, perbankan, dan UMKM lokal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.