Jaringan Pengisian Kendaraan Listrik Inggris: Ekspansi Signifikan, Namun Tantangan Distribusi Masih Ada

Jaringan Pengisian Kendaraan Listrik Inggris: Ekspansi Signifikan, Namun Tantangan Distribusi Masih Ada

Data terbaru dari Departemen Transportasi Inggris (DfT) menunjukkan lonjakan signifikan dalam jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik (EV) publik di Inggris, mencapai lebih dari 75.000 unit. Kenaikan ini, sekitar 15.000 unit dalam kurun waktu sembilan bulan terakhir, merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dan investasi swasta dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di negara tersebut. Pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar 200 juta poundsterling untuk mendukung pengembangan infrastruktur ini, sebuah langkah yang diiringi oleh investasi sektor swasta yang mencapai miliaran poundsterling.

Keberhasilan ini, menurut Menteri Transportasi Inggris, Heidi Alexander, telah menciptakan momentum positif bagi transisi ke kendaraan listrik. Harga kendaraan yang semakin terjangkau, model baru yang terus bermunculan, dan perluasan jaringan pengisian daya menciptakan kondisi ideal bagi masyarakat untuk beralih. Namun, Alexander juga menekankan bahwa pengembangan ini belum selesai dan pemerintah akan terus berupaya meningkatkan jumlah stasiun pengisian daya di seluruh penjuru Inggris.

Pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana total 2,3 miliar poundsterling untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik, termasuk subsidi 120 juta poundsterling untuk van, taksi, dan sepeda motor listrik. Investasi swasta yang diperkirakan mencapai 6 miliar poundsterling akan semakin memperkuat jaringan pengisian daya dalam beberapa tahun mendatang. Selain stasiun pengisian daya publik, DfT juga telah menginvestasikan infrastruktur pengisian daya di sektor lain, seperti pemasangan lebih dari 1.400 titik pengisian daya di sekolah dan 59.000 di tempat kerja. Lebih dari 680.000 pengisi daya rumah tangga juga telah terpasang, memberikan kemudahan bagi pemilik EV untuk mengisi daya di rumah.

Meskipun demikian, tantangan tetap ada. Distribusi stasiun pengisian daya masih belum merata. Sebanyak 43 persen dari total stasiun pengisian daya terkonsentrasi di London dan wilayah Tenggara, meninggalkan daerah pedesaan dengan akses yang terbatas. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah akan mengalokasikan 381 juta poundsterling dari Dana Infrastruktur Kendaraan Listrik Lokal (LEVI) untuk menambah lebih dari 100.000 titik pengisian daya di daerah pedesaan dalam beberapa tahun mendatang.

Perbedaan tarif pajak antara pengisian daya publik (20 persen PPN) dan pengisian daya di rumah (5 persen PPN) juga menjadi sorotan. Organisasi seperti ChargeUK dan Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) telah mengusulkan pengurangan PPN untuk pengisian daya publik guna mendorong penggunaan stasiun pengisian daya umum dan mengurangi disparitas antara pengguna EV di perkotaan dan pedesaan. Ke depan, keberhasilan transisi ke kendaraan listrik di Inggris tidak hanya bergantung pada jumlah stasiun pengisian daya, tetapi juga pada pemerataan akses dan kebijakan yang mendukung adopsi EV secara inklusif di seluruh wilayah.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Lebih dari 75.000 stasiun pengisian daya EV publik beroperasi di Inggris.
  • Investasi pemerintah sebesar 200 juta poundsterling dan investasi swasta miliaran poundsterling telah mendukung pengembangan ini.
  • Distribusi stasiun pengisian daya masih belum merata, dengan konsentrasi tinggi di London dan Tenggara.
  • Pemerintah mengalokasikan 381 juta poundsterling untuk meningkatkan infrastruktur pengisian daya di daerah pedesaan.
  • Perbedaan tarif PPN antara pengisian daya publik dan di rumah menjadi isu yang perlu ditangani.