Banjir di Cileungsi, Bogor: 1.627 Jiwa Terdampak Hujan Deras
Banjir di Cileungsi, Bogor: 1.627 Jiwa Terdampak Hujan Deras
Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor, Jawa Barat, selama dua hari, Senin (3/3/2025) hingga Selasa (4/3/2025), telah mengakibatkan banjir yang melanda Kecamatan Cileungsi. Bencana alam ini berdampak signifikan terhadap 400 keluarga, yang berjumlah total 1.627 jiwa, memaksa mereka untuk mengungsi dan berhadapan dengan kerugian material. Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, ketinggian air di beberapa titik mencapai 60 sentimeter, merupakan titik tertinggi genangan air dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini memaksa warga untuk melakukan evakuasi secara mandiri.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, menjelaskan bahwa banjir yang terjadi di RT 04, 07, 08, dan 06 Desa Situ Sari, Cileungsi, sekitar pukul 00.00 WIB pada Selasa dini hari, merupakan konsekuensi langsung dari curah hujan yang tinggi dan berlangsung dalam durasi yang cukup panjang. "Hujan deras yang cukup lama di wilayah tersebut mengakibatkan banjir tertinggi sekitar 60 cm," ungkap Adam dalam keterangan tertulisnya. Genangan air yang signifikan tersebut bahkan merendam hampir seluruh rumah di area terdampak, mengakibatkan kerugian material yang belum dapat ditaksir secara pasti.
Meskipun evakuasi sebagian besar dilakukan secara mandiri oleh warga, BPBD Kabupaten Bogor memastikan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan hingga saat ini. Berkat upaya bersama dan kesigapan warga, para balita juga berhasil dievakuasi dengan selamat. Saat ini, kondisi banjir telah berangsur surut, dan masyarakat telah kembali ke rumah masing-masing untuk memulai proses pembersihan pasca-banjir. Gotong royong membersihkan sisa-sisa lumpur menjadi pemandangan umum di lokasi terdampak.
Meskipun situasi telah membaik, BPBD Kabupaten Bogor tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ancaman banjir susulan masih tetap ada mengingat curah hujan yang tinggi dan potensi meluapnya Sungai Cileungsi-Cikeas. "Dikhawatirkan apabila hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut, banjir akan terjadi lagi," tegas Adam Hamdani, mengingatkan sejarah banjir berulang yang kerap melanda Cileungsi. Kondisi geografis dan kapasitas drainase yang terbatas menjadi faktor yang memperparah dampak banjir di wilayah ini. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana menjadi hal krusial yang harus diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif dari bencana alam serupa di masa mendatang.
BPBD Kabupaten Bogor telah mengambil langkah awal dengan melakukan asesmen terhadap dampak banjir dan kebutuhan masyarakat terdampak. Bantuan kemanusiaan berupa kebutuhan pokok dan perawatan kesehatan juga sedang diprioritaskan. Koordinasi antar instansi terkait dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca-banjir ini. Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus memantau situasi dan menyediakan bantuan yang dibutuhkan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Cileungsi.