Siswi SMK di Medan Diduga Buang Bayi Setelah Melahirkan di Warung; Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual
Siswi SMK Buang Bayi Setelah Melahirkan di Warung: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan
Polrestabes Medan tengah menangani kasus seorang siswi SMK berinisial AL (19) yang diduga membuang bayinya setelah melahirkan di sebuah warung di Kota Medan. Peristiwa yang menggemparkan ini terungkap setelah beredarnya rekaman CCTV di media sosial, menampilkan AL melahirkan di warung tersebut dan kemudian meninggalkan bayinya di samping rumah warga. Saat ini, AL masih menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat pendarahan pasca persalinan, sehingga belum dapat dimintai keterangan resmi oleh pihak kepolisian.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini masih berfokus pada kondisi kesehatan AL. “Ibu bayi tersebut masih dalam perawatan intensif akibat pendarahan. Pemeriksaan terhadap yang bersangkutan akan dilakukan setelah kondisinya memungkinkan,” ujar AKBP Bayu dalam keterangan pers pada Senin, 17 Maret 2025. Pihak kepolisian juga akan segera memeriksa saksi-saksi yang berada di lokasi kejadian saat AL melahirkan, termasuk pemilik warung tempat AL melahirkan.
Dugaan Pelecehan Seksual Menjadi Fokus Penyelidikan
Selain penyelidikan atas pembuangan bayi, polisi juga tengah menyelidiki dugaan lain yang mengemuka, yaitu kemungkinan AL menjadi korban pelecehan seksual. Informasi ini muncul berdasarkan temuan awal di lapangan dan belum didasari oleh laporan resmi dari AL sendiri. “Kami tengah mendalami informasi mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialami AL. Tim kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengungkap kebenarannya,” tegas AKBP Bayu. Proses penyelidikan ini akan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim medis yang menangani AL dan saksi-saksi yang relevan.
Kondisi Bayi dan Kronologi Kejadian
Bayi laki-laki yang dibuang AL ditemukan dalam kondisi sehat oleh warga setempat pada Selasa pagi, 11 Maret 2025, setelah dilahirkan pada Senin malam, 10 Maret 2025. Kepala Lingkungan III Kelurahan Tanjung Selamat, Wahyudi Rangkuti, membenarkan kejadian ini. “Bayi tersebut ditemukan di samping rumah warga bernama Bram, dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis,” kata Wahyudi dalam keterangannya. Beruntung, bayi tersebut kini dalam kondisi sehat dan berada dalam perawatan medis yang intensif.
Polisi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Penyelidikan kasus ini masih berlangsung dan polisi berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta yang ada demi keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Catatan: Nama korban dan beberapa detail telah disamarkan untuk melindungi privasi.