Silaturahmi dan Kolaborasi: PM Anwar Ibrahim Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Muhammadiyah
Silaturahmi dan Kolaborasi: PM Anwar Ibrahim Jajaki Kerja Sama Strategis dengan Muhammadiyah
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, baru-baru ini menerima kunjungan kehormatan dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang dipimpin oleh Ketua Umumnya, Prof. Haedar Nashir. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Perdana Menteri, Putrajaya, tersebut berfokus pada penguatan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia dan pembahasan sejumlah isu strategis yang relevan bagi kedua negara, khususnya dalam konteks tantangan yang dihadapi umat Islam di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pertemuan tersebut, PM Anwar, yang kerap disapa PMX, mengungkapkan kenangannya berinteraksi dengan tokoh-tokoh senior Muhammadiyah di masa lalu, termasuk Buya Hamka. Ia menekankan pentingnya silaturahmi dan kolaborasi antar-pemimpin agama dan organisasi masyarakat sipil untuk membangun pemahaman yang lebih baik dan menghadapi tantangan bersama. Diskusi tersebut juga menyinggung konsep “Madani” yang diusung oleh PMX. Konsep ini, menurut PMX, merupakan alternatif yang lebih tepat dibandingkan istilah “masyarakat sipil” karena mengandung nilai-nilai dan makna yang lebih kaya dan relevan dengan konteks regional. PMX menjelaskan bahwa konsep Madani menawarkan kerangka berpikir yang holistik dan inklusif dalam pembangunan berkelanjutan.
Lebih lanjut, pertemuan tersebut membahas sejumlah tantangan krusial yang dihadapi umat Islam di kawasan, khususnya di bidang pendidikan, peradaban, dan perkembangan geopolitik terkini. Kedua belah pihak sepakat bahwa perkembangan geopolitik global memiliki dampak signifikan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap stabilitas dan perkembangan kawasan. Oleh karena itu, kerjasama dan kolaborasi yang erat antara Indonesia dan Malaysia sangat penting untuk menghadapi berbagai tantangan ini. Keduanya juga sepakat untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan keagamaan yang relevan dengan kebutuhan zaman, serta mengembangkan peradaban yang inklusif dan damai.
PM Anwar menekankan pentingnya pertemuan ini sebagai langkah nyata dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Ia optimistis bahwa melalui kerja sama yang kuat dan komitmen bersama, kedua negara mampu berkontribusi signifikan dalam memecahkan permasalahan dan mewujudkan harapan bersama untuk masa depan yang lebih baik. Pertemuan ini diharapkan menjadi landasan bagi kerjasama yang lebih intensif di masa mendatang, khususnya dalam bidang pendidikan, pengembangan masyarakat, dan penguatan nilai-nilai perdamaian dan toleransi.
Kesimpulannya, pertemuan antara PM Anwar Ibrahim dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bukan hanya sekadar kunjungan silaturahmi, tetapi juga merupakan upaya strategis untuk membangun kerja sama yang lebih erat antara Malaysia dan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global dan regional. Kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sipil seperti Muhammadiyah dianggap kunci dalam membangun masa depan yang lebih cerah bagi umat Islam dan masyarakat luas di kedua negara.