Wagub Rano Karno Tinjau Langsung Banjir Lebak Bulus, Tekankan Pentingnya Penataan Ciliwung
Wagub Rano Karno Tinjau Langsung Kondisi Banjir Lebak Bulus dan Janjikan Perbaikan Ciliwung
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, Selasa (4/3/2025), melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir di Jalan Kamboja RT 05/RW 08, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Didampingi oleh Plt. Wali Kota Jakarta Timur, Iin Mutmainah, Rano meninjau kondisi warga yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 10-30 cm. Akses menuju lokasi dilakukan menggunakan perahu karet, menandakan masih tingginya genangan air di wilayah tersebut. Kunjungan ini bukan sekadar bentuk simpati, melainkan bagian dari upaya pemetaan dan evaluasi penanganan banjir di ibukota.
Dalam kunjungannya, Rano Karno tidak hanya melihat kondisi banjir secara langsung, tetapi juga menyalurkan bantuan berupa sembako, perlengkapan bayi, dan sejumlah bantuan lainnya dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kepada warga yang terdampak. Distribusi bantuan ini dilakukan secara langsung kepada para korban banjir, sebagai wujud kepedulian pemerintah daerah terhadap warga yang tengah menghadapi kesulitan.
Lebih lanjut, Rano Karno menegaskan komitmennya untuk fokus pada penataan aliran sungai Ciliwung sebagai upaya jangka panjang dalam mengatasi permasalahan banjir di Jakarta. Beliau menekankan pentingnya optimisme dalam mengatasi masalah ini, mengingat besarnya anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah untuk pengendalian banjir. "Jakarta mendapat anggaran cukup besar untuk pengendalian banjir," ujar Rano. "Namun, perlu dipahami bahwa permasalahan ini kompleks dan tidak akan selesai dalam waktu singkat, meskipun anggaran memadai. Melalui program PSN (Proyek Strategis Nasional), kita akan lebih fokus dalam penataan Ciliwung."
Rano Karno juga memberikan apresiasi terhadap peran Banjir Kanal Timur (BKT) dan Sodetan Ciliwung dalam mereduksi dampak banjir. Ia menilai kedua infrastruktur tersebut sangat efektif dalam mengurangi volume air yang masuk ke pemukiman warga. "BKT dan Sodetan Ciliwung sangat membantu. Bayangkan jika tidak ada keduanya," katanya. Rano menambahkan bahwa peningkatan populasi Jakarta dari sekitar 6 juta jiwa menjadi hampir 11 juta jiwa saat ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan banjir. "Percepatan penanganan banjir memang membutuhkan pengorbanan. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat akan terus dilakukan secara intensif," tegasnya.
Peninjauan langsung ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani permasalahan banjir di Jakarta. Selain menyalurkan bantuan, langkah ini juga berfungsi sebagai langkah awal untuk merumuskan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam mengantisipasi dan mengatasi banjir di masa mendatang. Komitmen untuk fokus pada penataan Ciliwung diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang dan mengurangi dampak banjir yang sering melanda Jakarta.
Bantuan yang diberikan meliputi:
- Sembako
- Peralatan kelengkapan bayi
- Tas bantuan dari BPBD