Bastian Steel dan Sitha Marino Bicara Kesiapan Menikah: Dua Tahun Lagi Targetnya

Pasangan selebriti Bastian Steel dan Sitha Marino kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena kabar kurang sedap, melainkan pembahasan terbuka mereka mengenai rencana pernikahan. Dalam wawancara baru-baru ini, keduanya membahas target waktu pernikahan serta pertimbangan matang di baliknya. Sitha Marino, yang diketahui telah memberikan 'ultimatum' dua tahun untuk menikah, mengungkapkan hal tersebut sebagai bentuk permintaan kepastian akan keseriusan hubungan mereka.

Bastian Steel, mantan personel Coboy Junior, mengungkapkan bahwa ia memahami keinginan sang kekasih. Ia menjelaskan bahwa permintaan tersebut wajar datang dari seorang perempuan yang menginginkan kepastian akan masa depannya. Namun, ia juga menekankan pentingnya kesiapan yang matang sebelum memutuskan untuk menikah. "Memang ada keinginan untuk melangkah ke jenjang lebih serius," ujar Bastian, "Tapi pernikahan bukan hal yang bisa dipaksakan. Ini bukan hanya soal perasaan, melainkan kesiapan dalam berbagai aspek."

Lebih lanjut, Bastian menjelaskan bahwa membangun rumah tangga memerlukan perencanaan yang matang, termasuk kesiapan finansial. Ia menekankan bahwa menikah bukan sekadar upacara, melainkan awal dari fase kehidupan baru yang kompleks. "Membangun keluarga baru itu rumit," katanya. "Ada finansial yang harus dipertimbangkan bersama, kemungkinan hadirnya anak, dan banyak hal lain yang perlu dipersiapkan. Kami berdua, Babas dan Sitha, sama-sama ingin pernikahan ini sukses dan tidak gagal." Oleh karena itu, proses pendewasaan dalam hubungan menjadi hal krusial bagi keduanya sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Meskipun menekankan pentingnya kesiapan, Bastian tetap memberikan gambaran mengenai target waktu pernikahannya dengan Sitha. Ia menyatakan, "Target maksimalnya dua tahun lagi. Kalau tidak tahun depan, ya tahun depannya lagi." Hal ini menunjukkan komitmennya terhadap hubungan tersebut dan niat seriusnya untuk menikahi Sitha. Pasangan yang telah menjalin hubungan asmara selama lima tahun ini seringkali membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial, menunjukkan kedekatan dan keintiman di antara mereka. Namun, di balik kemesraan tersebut, terdapat perencanaan dan pertimbangan matang yang dilakukan keduanya sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah.

Kesimpulannya, rencana pernikahan Bastian dan Sitha bukanlah keputusan yang terburu-buru. Keduanya menyadari pentingnya kesiapan dalam berbagai aspek kehidupan, bukan hanya sekadar perasaan. Target dua tahun mendatang menjadi bukti komitmen mereka, sekaligus memberi waktu untuk terus memantapkan langkah menuju jenjang pernikahan yang lebih serius dan berkelanjutan.