Anies Baswedan dan Gerakan Rakyat: Fokus Sosial, Masa Depan Politik Masih Terbuka
Anies Baswedan dan Gerakan Rakyat: Fokus Sosial, Masa Depan Politik Masih Terbuka
Deklarasi Gerakan Rakyat (GR), sebuah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang diinisiasi oleh para pendukung Anies Baswedan pasca Pilpres 2024, telah berlangsung di Jakarta pada Kamis, 27 Februari 2025. Kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam acara deklarasi tersebut telah memicu spekulasi mengenai keterlibatannya lebih jauh dalam organisasi ini, termasuk kemungkinan transisi GR menjadi partai politik. Namun, Anies Baswedan, saat ditemui di Masjid Kampus UGM pada Senin, 4 Maret 2025, memberikan pernyataan yang cenderung menghindar dari pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Anies menegaskan bahwa kehadirannya di deklarasi GR semata-mata atas undangan, dan ia belum dapat memastikan rencana bergabungnya ke dalam suatu partai politik yang mungkin dibentuk dari GR. "Saya tidak tahu, tanya saja kepada pengurus. Kehadiran saya di acara itu murni karena diundang," ujarnya. Ia menekankan prioritas saat ini adalah kegiatan sosial dan kemasyarakatan. "Perjalanan kita masih panjang. Sekarang, fokus kita adalah kegiatan sosial dan masyarakat," tambahnya, menunjukkan bahwa fokus utama GR saat ini bukanlah pada politik partisan, melainkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum GR, Sahrin Hamid, yang juga menjabat sebagai Juru Bicara Anies Baswedan, menjelaskan bahwa gagasan pembentukan GR telah muncul sejak tahun 2023. Ia memaparkan latar belakang pembentukan GR sebagai wujud dari semangat perubahan yang digerakkan oleh relawan Anies Baswedan. "Gerakan Rakyat lahir dari semangat perubahan. Berawal dari inisiatif para relawan yang bergerak secara organik, hingga pada 4 sampai 6 November 2023 di Bogor, kami sepakat untuk melakukan konsolidasi secara menyeluruh," ungkap Sahrin dalam sambutannya pada acara deklarasi dan pelantikan pengurus DPP GR.
GR merencanakan untuk mendirikan 'Spartan', sebuah sekolah politik kerakyatan yang diharapkan dapat memberikan pendidikan politik bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Sahrin juga menekankan sifat GR yang terbuka dan inklusif. "GR adalah ormas yang terbuka untuk semua orang, termasuk anggota partai politik. Syarat keanggotaan hanya satu, yaitu warga negara Indonesia," tegasnya, menunjukkan bahwa GR tidak hanya terbatas pada pendukung Anies Baswedan saja, melainkan mengajak partisipasi seluruh lapisan masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.
Meskipun kaitan antara Anies Baswedan dan Gerakan Rakyat sangat dekat, pernyataan Anies menunjukkan bahwa fokus utama saat ini adalah pada program-program sosial. Namun, masa depan politik dan kemungkinan transformasi GR menjadi partai politik masih terbuka luas, dan akan menjadi spekulasi yang menarik untuk diikuti perkembangannya.