Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Selat Sape: Imbauan Waspada Bagi Nelayan dan Masyarakat
Potensi Cuaca Ekstrem di Perairan Selat Sape: Imbauan Waspada Bagi Nelayan dan Masyarakat
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Eltari Kupang telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 23 Maret 2025. Peringatan ini direspons serius oleh Stasiun Meteorologi Komodo, yang mengeluarkan imbauan khusus bagi masyarakat Manggarai Barat dan para pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang berpotensi membahayakan.
Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menyampaikan informasi detail mengenai ancaman cuaca ekstrem tersebut. Ia menyebutkan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi pada periode 19-22 Maret 2025. Yang patut mendapat perhatian khusus adalah prediksi peningkatan tinggi gelombang di perairan Selat Sape. Pada tanggal 19-20 Maret, tinggi gelombang diprediksi mencapai 0,83 hingga 1,5 meter di bagian utara dan 1,3 meter di bagian selatan. Puncaknya, pada tanggal 21-22 Maret, tinggi gelombang diprediksi dapat mencapai 2 meter di Selat Sape bagian selatan. Kondisi ini jelas mengancam keselamatan pelayaran dan aktivitas nelayan di wilayah tersebut.
Lebih lanjut, Maria Seran menjelaskan faktor pemicu potensi cuaca ekstrem ini. Keberadaan awan Cumulonimbus di wilayah perairan Selat Sape berpotensi menimbulkan angin kencang, perubahan arah angin yang tiba-tiba, dan peningkatan signifikan tinggi gelombang. Kondisi ini mengharuskan tindakan pencegahan yang serius, terutama bagi mereka yang beraktivitas di laut.
Imbauan khusus disampaikan kepada para nelayan dan pelaku transportasi laut agar selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum memulai aktivitas di laut. Kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang mendadak di laut sangat penting untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lereng curam, daerah rawan banjir, dan rawan longsor juga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari aktivitas di lokasi-lokasi berisiko tinggi selama periode hujan lebat berdurasi panjang.
BMKG Stasiun Meteorologi Komodo menyediakan berbagai saluran informasi cuaca terkini. Masyarakat dapat mengakses informasi melalui aplikasi Info BMKG, media sosial resmi @infobmkg_manggaraibarat, dan layanan informasi cuaca 24 jam melalui telepon (0385) 41914 atau WhatsApp 0821-4473-8879. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk menjaga keselamatan dan meminimalisir dampak negatif dari potensi cuaca ekstrem yang akan datang.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Potensi Hujan Lebat: Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi pada 19-22 Maret 2025.
- Angin Kencang: Angin kencang berpotensi terjadi bersamaan dengan hujan lebat dan petir.
- Gelombang Tinggi: Tinggi gelombang di Selat Sape diperkirakan mencapai 2 meter pada 21-22 Maret 2025.
- Awan Cumulonimbus: Keberadaan awan Cumulonimbus menjadi pemicu potensi cuaca ekstrem.
- Imbauan Waspada: Imbauan waspada khusus disampaikan kepada nelayan, pelaku transportasi laut, dan masyarakat di daerah rawan bencana.
- Saluran Informasi Cuaca: Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca melalui berbagai saluran yang telah disediakan BMKG.