Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah: Wamentan Anggap Kenaikan Harga Sebagai Fluktuasi Pasar
Lonjakan Harga Cabai Rawit Merah: Wamentan Anggap Kenaikan Harga Sebagai Fluktuasi Pasar
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, memberikan keterangan resmi terkait lonjakan harga cabai rawit merah yang sempat mencapai angka fantastis hingga Rp 100.000 per kilogram. Meskipun mengakui adanya kenaikan harga yang signifikan, Wamentan Sudaryono menyatakan bahwa fluktuasi harga tersebut merupakan hal yang lumrah dalam dinamika pasar komoditas pertanian. Pernyataan ini disampaikannya di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin (17/3/2025).
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Senin pukul 12.56 WIB, harga cabai rawit merah secara nasional tercatat mencapai Rp 83.099/kg. Angka ini jauh melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP) yang ditetapkan pada rentang Rp 40.000-57.000/kg. Wamentan menjelaskan bahwa meskipun harga sempat menyentuh angka Rp 100.000/kg, kini harga sudah mulai mereda dan berada di kisaran Rp 60.000-70.000/kg. "Meskipun masih tergolong tinggi, tren penurunan harga ini menunjukan indikasi positif," ujar Sudaryono. Ia menambahkan bahwa pernyataan 'ya sudah lah, sekali-sekali' yang sebelumnya viral, merupakan penyederhanaan dari konteks penjelasan yang lebih panjang mengenai dinamika pasar.
Lebih lanjut, Wamentan Sudaryono secara tegas membantah adanya dugaan praktik konglomerasi yang menyebabkan lonjakan harga. Ia menekankan bahwa cabai rawit merah yang beredar di pasaran merupakan hasil panen para petani lokal. "Produksi cabai sepenuhnya di tangan petani, tidak ada campur tangan konglomerat," tegasnya. Sudaryono bahkan mencontohkan percakapannya dengan para petani di Magelang yang menanyakan insentif atau bonus, menggambarkan kondisi riil petani yang bergantung pada hasil panennya.
Wamentan juga menyampaikan gambaran umum kondisi komoditas pangan nasional. Ia menjelaskan bahwa mayoritas komoditas pangan utama, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, dan tepung terigu, terpantau stabil. Hanya cabai rawit merah yang mengalami fluktuasi harga yang cukup signifikan. "Komoditas pangan lainnya relatif stabil, hanya cabai rawit merah yang mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Namun, kita melihat tren penurunan harga yang cukup menggembirakan," kata Wamentan. Pemerintah, lanjutnya, akan terus memantau dan melakukan intervensi jika diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan komoditas pangan di pasar.
Pemerintah memastikan akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan harga cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya. Langkah-langkah strategis akan diambil jika diperlukan untuk mencegah gejolak harga di masa mendatang. Komitmen pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Catatan: Data harga dikutip dari sumber resmi Bapanas.