Gubernur Pramono Anung Akhirnya Tempati Rumah Dinas di Jalan Taman Suropati
Gubernur Pramono Anung Akhirnya Tempati Rumah Dinas Setelah Lima Kali Menolak
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara mengejutkan memutuskan untuk menempati rumah dinas gubernur yang terletak di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Jakarta Pusat. Keputusan ini menandai berakhirnya tradisi panjang penolakan beliau terhadap fasilitas rumah dinas yang telah disediakan selama kariernya sebagai pejabat negara. Selama ini, Pak Pramono dikenal konsisten menolak penempatan di rumah dinas, meskipun telah lima kali mendapatkan tawaran tersebut di berbagai lokasi.
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram resminya, @pramonoanungw, pada Senin (17/3/2025), beliau mengungkapkan riwayat penolakan tersebut. "Sudah lima kali mendapatkan rumah dinas," ujarnya, "Denpasar Raya, pernah. Widya Chandra, dua kali. Kalibata, pernah. Enggak ada satu pun yang saya tempati." Alasan penolakan sebelumnya tidak dijelaskan secara rinci dalam unggahan tersebut. Namun, kali ini, desakan dari sang istri menjadi faktor penentu perubahan keputusan tersebut.
Desakan dari Ibu Pramono disampaikan secara terus-menerus, hingga akhirnya mampu meluluhkan keteguhan hati sang Gubernur. "Tetapi enggak tahu kenapa tiba-tiba istri saya, berhari-hari neror saya. Dia bilang, ‘Pak sudahlah, sesekali kita tempati rumah dinasnya,’" ungkap Pak Pramono. Awalnya, Pak Pramono masih ragu. Akan tetapi, setelah melihat langsung kondisi rumah dinas tersebut, beliau akhirnya berubah pikiran dan menerima tawaran tinggal di rumah dinas gubernur.
Lebih lanjut, Pak Pramono menjelaskan alasan penting dibalik keputusannya ini. "Kenapa saya memutuskan saya akan tempati? Karena bahasa istri saya, ‘Kamu kan orang Jawa, kalau orang Jawa dikasih anugerah, dan ini kan jabatan gubernur, kamu enggak pernah mau, kamu nolak-nolak. Kalau kamu enggak tempati, kamu salah,’" Ungkapan sang istri tersebut tampaknya memberikan perspektif baru bagi Pak Pramono. Beliau merasa bahwa menolak fasilitas rumah dinas yang telah disediakan merupakan suatu kesalahan. Keputusan ini kemudian beliau sambut dengan harapan akan membawa berkah dalam kepemimpinannya. "Mudah-mudahan ini juga menjadi berkah bagi semua dalam saya memimpin saudara-saudara sekalian," tutupnya.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai tanggal pasti Pak Pramono dan keluarga akan menempati rumah dinas tersebut. Informasi lebih lanjut masih dinantikan oleh publik. Keberadaan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati ini telah menjadi sorotan publik selama ini, dan keputusan Pak Pramono menempati rumah dinas tersebut menambah dimensi baru dalam perbincangan tersebut. Langkah ini menimbulkan pertanyaan publik apakah penolakan sebelumnya memiliki latar belakang berbeda dari keputusan untuk menempati rumah dinas saat ini. Terlepas dari alasan di balik perubahan keputusan ini, kehadiran Pak Pramono di rumah dinas tersebut akan menjadi perhatian publik kedepannya.