Menjelang Ramadhan 1446 H: Mencari Keutamaan Lailatul Qadar di Tahun 2025

Menjelang Ramadhan 1446 H: Mencari Keutamaan Lailatul Qadar di Tahun 2025

Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan, kembali mendekat. Salah satu peristiwa agung yang dinantikan umat Muslim di bulan suci ini adalah Lailatul Qadar, malam yang nilainya lebih mulia daripada seribu bulan. Keistimewaan malam ini diabadikan dalam Al-Qur'an Surat Al-Qadr ayat 3: "لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ" (Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan). Karena keutamaan yang luar biasa ini, pencarian waktu pasti Lailatul Qadar menjadi tradisi yang terus dijaga oleh umat Islam.

Berdasarkan penanggalan Hijriah, awal Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025. Namun, penetapan tanggal pasti tersebut akan diputuskan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Mengacu pada hadits-hadits yang diriwayatkan, Lailatul Qadar dipercaya terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Hadits dari Aisyah RA, seperti yang termaktub dalam HR Tirmidzi no. 712, menyebutkan: "عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ" (Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'"). Riwayat lain bahkan lebih spesifik, menunjukkan kemungkinan Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir.

Dengan demikian, jika Ramadhan 1446 H dimulai pada 1 Maret 2025, maka sepuluh malam terakhir Ramadhan akan jatuh antara tanggal 20 hingga 29 Maret 2025. Malam-malam ganjil yang menjadi fokus pencarian Lailatul Qadar adalah tanggal 20, 22, 24, 26, dan 28 Maret 2025. Namun, perlu diingat bahwa penentuan tanggal pasti Lailatul Qadar hanya diketahui oleh Allah SWT. Umat Islam didorong untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperbanyak ibadah di sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan, sebagai bentuk ikhtiar meraih keberkahan malam tersebut.

Beberapa riwayat juga menyebutkan tanda-tanda Lailatul Qadar. Di antaranya, sebagaimana diriwayatkan dalam HR Muslim no. 762, matahari akan terbit dengan cahaya yang putih dan lembut pada pagi harinya: "هِىَ اللَّيْلَةُ الَّتِى أَمَرَنَا بِهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- بِقِيَامِهَا هِىَ لَيْلَةُ صَبِيحَةِ سَبْعٍ وَعِشْرِينَ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا." (Malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadhan). Dan tanda-tandanya ialah pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru). Riwayat lain menggambarkan Lailatul Qadar sebagai malam yang damai, tenang, dan penuh keberkahan. Namun, tanda-tanda ini hanyalah petunjuk, bukan patokan mutlak.

Umat Islam dianjurkan untuk mengisi Lailatul Qadar dengan berbagai amalan, seperti sholat malam, iktikaf, berdoa, dan meningkatkan kesungguhan dalam beribadah. Mengajak keluarga untuk bersama-sama menghidupkan malam tersebut juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Semoga kita semua diberikan kesempatan untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar di tahun 2025.