Kegagalan Liverpool di Wembley: Salah Hilang, Serangan Mandul
Kegagalan Liverpool di Wembley: Salah Hilang, Serangan Mandul
Kekalahan Liverpool 1-2 atas Newcastle United di final Carabao Cup 2024/2025 di Stadion Wembley, Minggu (16 Maret 2025), menjadi bukti nyata betapa krusialnya peran Mohamed Salah dalam mesin gol The Reds. Pertandingan tersebut menandai penampilan Salah yang nyaris tak terlihat, sebuah anomali yang berdampak signifikan pada performa keseluruhan tim.
Sepanjang 90 menit lebih laga berlangsung, Salah seakan lenyap dari lapangan. Data statistik pertandingan menunjukkan fakta mengejutkan: untuk pertama kalinya sejak bergabung dengan Liverpool, Salah gagal melepaskan satu pun tembakan ke gawang dan sama sekali tidak menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Kemampuannya yang biasanya mematikan dalam menusuk pertahanan lawan, kali ini benar-benar diredam oleh lini belakang Newcastle United yang tampil solid dan disiplin. Hanya satu dribel sukses yang mampu ia catat, sebuah angka yang jauh di bawah standar penampilan biasanya. Kegagalan ini sangat kontras dengan rekor gol dan assist-nya musim ini yang mencapai angka impresif: 32 gol dan 22 assist di semua kompetisi.
Newcastle, di sisi lain, tampil dominan dengan 17 tembakan ke arah gawang Liverpool, enam di antaranya tepat sasaran. Dua gol mereka dicetak oleh Dan Burn di menit ke-45 dan Alexander Isak di menit ke-52, sementara Liverpool hanya mampu membalas satu gol lewat Federico Chiesa di masa injury time. Statistik ini menggambarkan ketimpangan performa kedua tim, khususnya di lini depan. Liverpool hanya mampu melepaskan dua tembakan tepat sasaran dari tujuh percobaan sepanjang pertandingan, menunjukkan betapa mandulnya serangan mereka tanpa kontribusi signifikan dari Salah.
Ketidakberhasilan Liverpool menembus pertahanan Newcastle tidak hanya disebabkan oleh kegagalan individu Salah, namun juga mencerminkan kelemahan taktikal tim secara keseluruhan dalam menghadapi strategi bertahan lawan. Pertanyaannya kini beralih kepada pelatih Liverpool, Arne Slot. Bagaimana ia akan menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini dan mencegah agar kejadian serupa tidak terulang kembali? Kebergantungan Liverpool yang tinggi pada Salah menjadi sorotan utama, dan Slot harus mampu menemukan formula untuk memaksimalkan potensi pemain lain dan mengurangi beban yang terlalu besar pada pundak sang bintang Mesir.
Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi Liverpool. Mereka harus mampu mengembangkan strategi serangan yang lebih variatif dan tidak bergantung sepenuhnya pada satu pemain saja. Jika kelemahan ini tidak segera diatasi, maka ancaman kegagalan di laga-laga penting lainnya akan semakin nyata. Pertandingan di Wembley ini menjadi pengingat penting tentang betapa pentingnya kedalaman skuad dan strategi yang fleksibel untuk meraih kesuksesan.
Catatan: Data statistik dalam berita ini dikutip dari Opta.