Banjir Kali Ciliwung Rendam Rawajati, 1.445 Warga Terdampak
Banjir Kali Ciliwung Rendam Rawajati, 1.445 Warga Terdampak
Luapan Kali Ciliwung mengakibatkan banjir yang merendam empat RW di Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Maret 2025. Bencana alam ini telah berdampak pada 1.445 warga dari 11 RT di wilayah tersebut. Lurah Rawajati, Riman, membenarkan angka tersebut saat dikonfirmasi di lokasi kejadian. Genangan air, yang ketinggiannya bervariasi antara 20 hingga 300 sentimeter, telah merendam rumah-rumah warga hingga atapnya tak terlihat. Kondisi ini memaksa sebagian warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, sementara yang lain terlihat sibuk menyelamatkan harta benda mereka dari amukan banjir.
Banjir yang pertama kali muncul pada Senin, 3 Maret 2025, sempat surut pada sore harinya. Hal ini menyebabkan beberapa warga kembali ke rumah mereka. Namun, naas, pada pukul 04.00 WIB Selasa pagi, air kembali menggenangi permukiman warga akibat meluapnya Kali Ciliwung. Meskipun pihak Kelurahan telah memberikan peringatan dini kepada warga berdasarkan informasi dari BMKG, masih banyak warga yang enggan mengungsi, menunggu hingga ketinggian air semakin meninggi sebelum akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan diri.
Kondisi di lapangan menunjukkan betapa dahsyatnya dampak banjir ini. Air banjir yang berwarna keruh kecokelatan membawa berbagai jenis sampah, mulai dari potongan kayu, styrofoam, hingga sampah plastik bekas makanan dan minuman. Sampah-sampah tersebut merupakan bukti nyata dari buruknya pengelolaan sampah yang berujung pada pencemaran lingkungan dan memperparah dampak banjir. Ironisnya, di tengah kondisi yang memprihatinkan ini, beberapa anak-anak terlihat asyik bermain air layaknya di kolam renang, menggambarkan situasi kontras antara bahaya banjir dan sikap ceroboh sebagian warga.
Pemerintah Kelurahan Rawajati, melalui Lurah Riman, mengungkapkan bahwa empat RW yang terdampak banjir adalah RW 1, RW 3, RW 6, dan RW 7. Kejadian ini kembali menyoroti kerentanan wilayah Rawajati terhadap banjir mengingat letaknya yang berdekatan dengan bantaran Kali Ciliwung. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam dan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi banjir di masa mendatang. Peningkatan sistem peringatan dini, edukasi masyarakat tentang manajemen risiko bencana, dan pengelolaan sampah yang lebih baik menjadi hal krusial untuk mengurangi dampak bencana serupa di masa depan.
Kondisi saat ini:
- Genangan air masih terjadi di empat RW.
- Sebagian warga telah mengungsi.
- Proses evakuasi dan pembersihan masih berlangsung.
- Pemerintah Kelurahan Rawajati telah memberikan bantuan.
Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan dalam membangun ketangguhan menghadapi bencana alam. Langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki sistem drainase dan mengelola sampah secara efektif menjadi hal yang mendesak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.