Manchester United Hancurkan Leicester City di King Power Stadium, Catatkan Rekor Buruk bagi Van Nistelrooy
Manchester United Membantai Leicester City 0-3
Manchester United berhasil meraih kemenangan telak 3-0 atas Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris musim 2024-2025 di Stadion King Power, Sabtu kemarin. Kemenangan ini semakin memperburuk catatan buruk Leicester City di bawah asuhan legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy. Pertandingan tersebut menyajikan dominasi Setan Merah sejak awal hingga akhir laga, menunjukkan perbedaan kelas yang signifikan antara kedua tim.
Gol-Gol Penentu Kemenangan
Gol pembuka dicetak oleh Rasmus Hojlund pada menit ke-28. Tendangan kaki kanan yang akurat dan meluncur deras ke tiang jauh berhasil menjebol gawang Leicester, sekaligus menjadi gol pertamanya setelah melewati 13 pertandingan tanpa mencetak gol. Kegembiraan Manchester United sempat tertunda sejenak saat gol Alejandro Garnacho dianulir wasit setelah tinjauan VAR yang menunjukkan posisi offside. Namun, Garnacho berhasil menebus kekecewaan tersebut dengan gol kedua pada menit ke-67. Tendangan first time yang presisi dan tak mampu dihentikan kiper Leicester menggandakan keunggulan Setan Merah.
Kemenangan Manchester United dilengkapi oleh gol Bruno Fernandes pada menit injury time babak kedua. Sebuah tendangan keras dan akurat dari luar kotak penalti, berkat umpan tarik ciamik Diogo Dalot, menjadi penutup sempurna pertandingan. Gol ini sekaligus menandai kontribusi Fernandes dalam 31 gol di semua kompetisi musim ini (16 gol dan 15 assist), angka yang hanya kalah dari Mohamed Salah (54 gol) dan Erling Haaland (33 gol) di Premier League musim ini. Ketajaman Fernandes menjadi bukti nyata kekuatan lini serang Manchester United.
Rekor Buruk Leicester City
Kekalahan ini menorehkan catatan kelam bagi Leicester City dan Ruud van Nistelrooy. Mereka menjadi tim pertama dalam sejarah Premier League yang menelan tujuh kekalahan beruntun di kandang sendiri tanpa mampu mencetak satu gol pun. Statistik ini menggambarkan kesulitan besar yang tengah dihadapi Leicester City, dan tekanan yang semakin besar bagi sang pelatih legenda.
Analisis Pertandingan
Secara keseluruhan, permainan Manchester United sangat solid dan efektif. Mereka menunjukkan penguasaan bola yang dominan, serangan-serangan terarah dan mampu memanfaatkan peluang dengan baik. Sementara itu, Leicester City tampak kesulitan menembus pertahanan Manchester United dan menciptakan peluang berarti. Perbedaan kualitas pemain dan strategi menjadi faktor penentu kemenangan telak Manchester United. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Leicester City dan menimbulkan pertanyaan besar terkait masa depan mereka di Liga Inggris musim ini.
Kesimpulan
Kemenangan Manchester United atas Leicester City dengan skor 3-0 bukan hanya sekadar kemenangan biasa, tetapi juga menjadi bukti nyata dominasi mereka dan catatan sejarah buruk bagi Leicester. Performa impresif dari para pemain kunci, dan catatan gol Bruno Fernandes, menjadi sorotan utama dalam pertandingan ini. Sementara itu, Leicester City dihadapkan pada tantangan besar untuk bangkit dari keterpurukan dan memperbaiki performa mereka agar dapat bersaing di Liga Inggris.