Newcastle United Akhiri Puasa Gelar 56 Tahun, Taklukkan Liverpool di Final Piala Liga Inggris
Newcastle United Juarai Piala Liga Inggris Setelah 56 Tahun
Stadion Wembley, Minggu (16 Maret 2025), menjadi saksi bisu berakhirnya dahaga panjang gelar bagi Newcastle United. The Magpies berhasil menumbangkan Liverpool dengan skor 2-1 dalam pertandingan final Piala Liga Inggris 2024-2025 yang menegangkan. Kemenangan ini menandai berakhirnya puasa gelar selama 56 tahun bagi klub asal Tyneside tersebut, sekaligus menjadi catatan sejarah baru bagi klub tersebut. Kali terakhir Newcastle mengangkat trofi adalah pada tahun 1969 ketika mereka menjuarai Piala Fairs. Prestasi di pentas domestik pun terakhir kali diraih pada tahun 1955, saat mereka menjadi juara Piala FA. Kemenangan ini menjadi bukti nyata ambisi dan kerja keras tim asuhan Eddie Howe yang telah menunjukkan peningkatan performa secara signifikan.
Jalannya Pertandingan: Dominasi Newcastle dan Reaksi Liverpool
Sejak peluit pertama berbunyi, Newcastle menunjukkan dominasi permainan. Mereka mampu mengendalikan tempo pertandingan dan membatasi ruang gerak Liverpool. Pada menit ke-45, Dan Burn, bek jangkung yang baru saja dipanggil ke timnas Inggris, mencetak gol pembuka melalui sundulan akurat yang tak mampu dihentikan kiper Liverpool, Caoimhin Kelleher. Sundulan Burn yang menyambut tendangan pojok Kieran Trippier, bersarang di sudut kiri gawang Liverpool. Keunggulan 1-0 tersebut menutup babak pertama dengan keunggulan The Magpies.
Di babak kedua, Newcastle semakin memperlihatkan agresivitasnya. Pada menit ke-52, Alexander Isak menggandakan keunggulan timnya. Gol tercipta berkat kerja sama apik dengan Jacob Murphy. Umpan silang Livramento dari sisi kiri disambut sundulan Murphy, sebelum akhirnya disambar Isak dan masuk ke gawang Liverpool. Meskipun Liverpool mencoba bangkit dan beberapa kali mengancam gawang Newcastle, termasuk peluang emas dari Curtis Jones yang berhasil diantisipasi kiper Nick Pope, mereka kesulitan menembus pertahanan ketat The Magpies. Pada masa injury time, Federico Chiesa berhasil mencetak gol hiburan bagi Liverpool, namun tetap tak mampu mengubah jalannya pertandingan.
Meskipun sempat dianulir karena offside, Alexander Isak beberapa kali memiliki peluang untuk menambah gol, salah satunya pada menit ke-64. Akan tetapi, usahanya masih bisa digagalkan oleh Kelleher. Sepanjang pertandingan, Newcastle tercatat melepaskan sembilan tembakan mengarah ke gawang, sedangkan Liverpool hanya satu kali mengancam gawang lawan. Kemenangan ini bukan hanya sekadar gelar, tetapi juga simbol kebangkitan Newcastle United dan menjadi bukti kehebatan strategi Eddie Howe dalam mengelola tim. Dengan raihan Piala Liga Inggris, Newcastle telah membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa diremehkan di kancah sepak bola Inggris.
Analisis Pertandingan:
Pertandingan ini memperlihatkan perbedaan strategi yang jelas antara kedua tim. Newcastle tampil disiplin dan efektif dalam memanfaatkan peluang, sementara Liverpool terlihat kesulitan menembus pertahanan yang kokoh. Keunggulan Newcastle terletak pada kecepatan serangan balik dan kerjasama tim yang solid. Sementara itu, Liverpool, yang berada di puncak klasemen Liga Inggris, nampaknya kurang mampu menampilkan permainan terbaiknya di bawah tekanan. Kemenangan Newcastle ini juga menjadi bukti pentingnya konsistensi dan kerja keras dalam meraih prestasi.