Tren Penjualan Motor Premium Tertahan di Tengah Perlambatan Pasar Domestik

Tren Penjualan Motor Premium Tertahan di Tengah Perlambatan Pasar Domestik

Industri sepeda motor domestik mencatat penurunan penjualan pada awal tahun 2025. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukkan angka penjualan sebanyak 1.141.578 unit selama dua bulan pertama tahun ini, mengalami penurunan 0,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (1.151.343 unit). Meskipun demikian, segmen motor premium menunjukkan tren yang berbeda. Anak Elang Harley-Davidson, salah satu distributor utama Harley-Davidson di Indonesia, tetap optimis terhadap pertumbuhan pasarnya, meski berada di tengah perlambatan ekonomi secara keseluruhan.

Direktur Anak Elang Harley-Davidson, Raka Herza, menjelaskan bahwa motor premium, khususnya Harley-Davidson, merupakan barang hobi yang relatif tahan terhadap dampak krisis ekonomi. "Motor Harley-Davidson masuk dalam kategori barang hobi. Bahkan selama pandemi Covid-19 pun, penjualannya tidak terdampak secara signifikan," ujar Raka dalam wawancara di Jakarta pada 14 Maret 2025. Ia menambahkan bahwa pandemi justru mendorong peningkatan penjualan karena masyarakat mencari alternatif penyaluran hobi di tengah pembatasan aktivitas. Hal ini, menurutnya, menunjukkan ketahanan pasar motor premium terhadap fluktuasi ekonomi makro.

Data penjualan Anak Elang Harley-Davidson sendiri menunjukkan pertumbuhan konsisten dalam empat tahun terakhir. Meskipun pertumbuhannya tidak mencapai angka fantastis, perusahaan mencatat peningkatan penjualan rata-rata 10 unit per tahun. Pada periode 2022-2023, pertumbuhan bahkan mencapai 20 unit. Pada tahun 2024, Anak Elang Harley-Davidson berhasil menjual 107 unit motor. Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan penjualan sebanyak 144 unit, atau rata-rata 12 unit per bulan. Target ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap prospek pasar motor premium di Indonesia, meskipun pasar domestik secara keseluruhan mengalami penurunan.

Meskipun optimis, Raka mengakui bahwa pertumbuhan pasar motor premium tetap menghadapi tantangan. Persaingan di segmen premium semakin ketat, dan faktor ekonomi makro tetap menjadi pertimbangan penting. Namun, dengan strategi yang tepat dan fokus pada segmen pasar yang tepat, Anak Elang Harley-Davidson yakin dapat mencapai target penjualannya dan tetap tumbuh di tengah perlambatan pasar domestik secara keseluruhan. Perusahaan akan terus memantau perkembangan pasar dan menyesuaikan strategi bisnisnya untuk menghadapi tantangan yang ada.

Ketahanan pasar motor premium ini menunjukkan tren yang menarik di tengah ketidakpastian ekonomi. Studi lebih lanjut diperlukan untuk menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada ketahanan pasar ini dan bagaimana hal ini dapat diterapkan pada segmen pasar lainnya. Perkembangan penjualan motor premium akan menjadi indikator penting untuk melihat tren konsumsi kelas menengah atas di Indonesia.