Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Mencapai 800 Meter, Warga Sekitar Mengungsi

Erupsi Gunung Marapi: Kolom Abu Mencapai 800 Meter, Warga Sekitar Mengungsi

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan erupsi yang terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025, pukul 07.00 WIB. Erupsi tersebut menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi kurang lebih 800 meter di atas puncak gunung, menimbulkan kepanikan di kalangan warga yang bermukim di lereng gunung berapi tersebut. Data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat amplitudo maksimum erupsi mencapai 30,4 milimeter dengan durasi sekitar 45 detik. Kolom abu yang teramati memiliki intensitas tebal dan berwarna kelabu, condong mengarah ke utara.

Berdasarkan laporan dari petugas PGA Gunung Marapi di Padang, letusan disertai dentuman yang cukup keras tersebut menyebabkan keresahan di tengah masyarakat. Noviardi, warga Nagari Canduang, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, mengungkapkan bahwa dentuman yang terdengar jauh lebih keras dibandingkan erupsi sebelumnya. Kejadian ini memaksa sejumlah warga untuk meninggalkan rumah mereka sementara waktu guna mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut. Tinggi Gunung Marapi yang mencapai 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) semakin menambah kekhawatiran warga akan dampak erupsi ini.

Meskipun aktivitas vulkanik Gunung Marapi saat ini berada pada Level II (Waspada), kejadian ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap rekomendasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Rekomendasi tersebut antara lain melarang aktivitas pendakian dan menjauhi radius 3 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek). Pemerintah daerah setempat telah melakukan langkah-langkah antisipasi, termasuk penyediaan tempat pengungsian dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai langkah-langkah keselamatan. Tim reaksi cepat juga telah dikerahkan untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Pemantauan intensif terus dilakukan untuk mengantisipasi potensi erupsi susulan. Informasi resmi mengenai aktivitas Gunung Marapi akan terus diupdate melalui kanal komunikasi resmi pemerintah dan lembaga terkait. Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi dari sumber terpercaya dan menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks. Langkah antisipasi dan mitigasi bencana menjadi kunci penting dalam menghadapi situasi seperti ini. Keselamatan dan keamanan warga sekitar Gunung Marapi tetap menjadi prioritas utama.

Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Tinggi kolom abu: Sekitar 800 meter di atas puncak.
  • Amplitudo maksimum: 30,4 milimeter.
  • Durasi erupsi: Sekitar 45 detik.
  • Arah penyebaran abu: Condong ke utara.
  • Status Gunung Marapi: Level II (Waspada).
  • Radius bahaya: 3 kilometer dari Kawah Verbeek.
  • Respon warga: Kepanikan dan pengungsian sementara.

Perkembangan situasi akan terus dipantau dan informasi terbaru akan segera disampaikan.