Sepuluh Miliarder Muslim Dunia: Kekayaan, Bisnis, dan Filantropi
Sepuluh Miliarder Muslim Dunia: Kekayaan, Bisnis, dan Filantropi
Dunia bisnis global diwarnai oleh sejumlah tokoh berpengaruh yang berasal dari komunitas Muslim. Keberhasilan mereka merupakan bukti nyata bahwa kerja keras, inovasi, dan strategi bisnis yang tepat dapat menghasilkan kekayaan yang luar biasa. Berikut ini adalah sepuluh miliarder Muslim terkemuka di dunia, yang kesuksesannya telah membawa dampak signifikan baik di bidang ekonomi maupun sosial.
Daftar ini disusun berdasarkan data kekayaan yang dipublikasikan oleh Forbes dan sumber terpercaya lainnya, pada Maret 2025. Perlu dicatat bahwa angka kekayaan ini bersifat estimasi dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Daftar 10 Miliarder Muslim Terkaya:
-
Aliko Dangote (Nigeria): Dengan kekayaan mencapai USD 23,8 miliar (sekitar Rp 389 triliun), Aliko Dangote menduduki puncak daftar ini. Kepemimpinan visionernya dalam membangun Dangote Cement, produsen semen terbesar di Afrika, menjadi kunci kesuksesannya. Perusahaan ini beroperasi di 10 negara Afrika, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 48,6 juta metrik ton. Prestasi Dangote sebagai miliarder pertama Nigeria pada tahun 2007 menandai tonggak sejarah penting bagi perekonomian negara tersebut.
-
Sulaeman Kerimov (Rusia): Miliarder Rusia ini menguasai kekayaan senilai USD 16,4 miliar (sekitar Rp 268,6 triliun). Kerimov, seorang investor terkemuka, memiliki portofolio investasi yang luas di sektor pertambangan dan energi, termasuk di perusahaan-perusahaan besar seperti Gazprom, Morgan Stanley, Goldman Sachs, dan Deutsche Bank. Kepemilikan sahamnya di Polyus, produsen emas terbesar di Rusia, juga menjadi kontributor signifikan terhadap kekayaannya.
-
Shahid Khan (Pakistan): Berasal dari Pakistan, Shahid Khan memiliki kekayaan USD 13,1 miliar (sekitar Rp 214 triliun). Sebagai pemilik Flex-N-Gate, pemasok suku cadang otomotif global dengan lebih dari 76 pabrik dan 27.000 karyawan, serta pemilik klub NFL Jacksonville Jaguars, Khan telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin perusahaan multinasional yang sukses.
-
Azim Premji (India): Miliarder dan filantropis asal India ini memiliki kekayaan USD 11,8 miliar (sekitar Rp 193,2 triliun). Premji, yang memimpin Wipro Limited, perusahaan teknologi informasi dan konsultasi global, telah membuktikan dirinya sebagai seorang wirausahawan tangguh dan dermawan. Sejak mengambil alih bisnis keluarga pada usia muda, ia berhasil mengembangkan Wipro menjadi raksasa teknologi global dan telah menyisihkan sebagian besar kekayaannya untuk kegiatan amal.
-
Hussain Sajwani (Uni Emirat Arab): Dengan kekayaan USD 10,2 miliar (sekitar Rp 167 triliun), Hussain Sajwani merupakan pendiri Damac Properties, salah satu pengembang real estat mewah terkemuka di Uni Emirat Arab. Keberhasilannya dalam membangun proyek-proyek properti kelas atas telah menjadikannya salah satu tokoh terkaya di kawasan tersebut.
-
Nassef Sawiris (Mesir): Nassef Sawiris, miliarder asal Mesir, memiliki kekayaan USD 9,4 miliar (sekitar Rp 153,9 triliun). Sebagai ketua Orascom Construction Industries dan CEO OCI NV, ia telah memainkan peran penting dalam pembangunan infrastruktur di Mesir dan global. Investasinya di perusahaan-perusahaan besar seperti Madison Square Garden Sports dan Adidas juga telah berkontribusi pada kekayaannya yang melimpah.
-
Iskander Makhmudov (Rusia): Miliarder asal Uzbekistan yang tinggal di Rusia ini memiliki kekayaan USD 7,3 miliar (sekitar Rp 119,5 triliun). Makhmudov dikenal karena kepemilikannya di Ural Mining dan Metallurgical Company, salah satu produsen tembaga dan logam non-ferrous terbesar di Rusia.
-
M.A. Yusuff Ali (India/UEA): Yusuff Ali, pengusaha terkemuka yang tinggal di UEA, memiliki kekayaan USD 5,5 miliar (sekitar Rp 90 triliun). Ia memimpin LuLu Retail, yang mengoperasikan 240 hipermarket dan mal, serta memiliki aset investasi di berbagai sektor, termasuk properti dan penerbangan.
-
Murat Ulker (Turki): Murat Ulker, dengan kekayaan USD 5,5 miliar (sekitar Rp 90 triliun), mengendalikan Yildiz Holding, perusahaan makanan dan minuman raksasa di Turki, yang menaungi merek-merek terkenal seperti Ulker dan Godiva.
-
Timur Kulibayev (Kazakhstan): Timur Kulibayev, menantu mantan Presiden Kazakhstan, memiliki kekayaan USD 5,3 miliar (sekitar Rp 86,8 triliun). Ia telah membangun kekayaannya di sektor energi dan sumber daya alam, termasuk melalui kepemilikannya di KazMunayGas, perusahaan minyak nasional Kazakhstan.
Kesimpulannya, kesuksesan para miliarder Muslim ini menunjukkan bahwa potensi ekonomi dan bisnis di dunia Islam sangat besar dan terus berkembang. Keberhasilan mereka juga menginspirasi generasi muda untuk mengejar impian dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan sosial.