Desainer Surabaya Angkat Tenun Kediri dalam Koleksi Lebaran 2025: Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Desainer Surabaya Angkat Tenun Kediri dalam Koleksi Lebaran 2025: Perpaduan Tradisi dan Modernitas

Di tengah hiruk pikuk industri mode, desainer Surabaya, Lia Afif, berhasil memadukan unsur tradisi dan modernitas dalam koleksi Lebaran 2025-nya. Bukan sekadar mengikuti tren, Lia secara khusus mengangkat keindahan tenun Kediri, sebuah kain tradisional yang selama ini masih jarang terekspos di kancah nasional. Lewat 12 busana yang memukau, Lia memperkenalkan pesona tenun Kediri kepada khalayak yang lebih luas, membuktikan bahwa warisan budaya lokal dapat bersanding dengan estetika kontemporer.

Koleksi Lebaran Lia Afif kali ini didominasi oleh palet warna putih dan hijau yang lembut, menciptakan kesan segar dan elegan. “Saya memilih warna-warna terang seperti putih dan hijau untuk memberikan nuansa yang fresh dan berbeda,” ungkap Lia saat ditemui di sela-sela peragaan busana di Muslim Fashion Runway (MUFWAY) 2025 di Pakuwon Mall Surabaya, Jumat (14/3/2025). Keputusan untuk menggunakan tenun Kediri bukanlah tanpa alasan. Lia ingin memberikan penghargaan terhadap kekayaan tekstil Indonesia dan sekaligus memperkenalkan keunikan kain tersebut ke pasar yang lebih luas. “Tren warna putih dipadukan hijau dan silver saat ini menginspirasi koleksi saya,” tambahnya.

Tenun Kediri yang dipilih Lia memiliki motif khas yang unik. Motif-motif tersebut, yang menyerupai bentuk telur dan terinspirasi dari motif Sumba, dipadukan dengan warna-warna berani seperti tosca dan burgundy. Perpaduan ini berhasil menciptakan kesan modern yang tetap berakar pada tradisi. “Tenun Kediri berani bermain warna, seperti tosca dan burgundy. Itu yang membuat koleksi ini terasa segar dan berbeda,” jelas Lia. Ia juga menekankan keaslian tenun Kediri yang digunakannya, membedakannya dengan tenun dari daerah lain seperti Jepara yang seringkali disamakan.

Proses kreatif dalam pembuatan koleksi ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Lia memulai dengan memilih palet warna yang tepat, dengan tosca sebagai warna utama, dan kemudian mengeksplorasi motif khas tenun Kediri. “Memilih warna yang tepat dan mendukung kolaborasi menjadi proses yang cukup penting,” tuturnya. Koleksi ini mencakup berbagai jenis busana, mulai dari dress, outer, cardigan, hingga one-piece dan two-piece. Sentuhan detail tambahan berupa bunga atau daun dari sisa kain, dipadukan dengan batu-batuan yang elegan, semakin mempercantik tampilan keseluruhan.

Pilihan lokasi peragaan busana di MUFWAY 2025 di Pakuwon Mall Surabaya, dengan fasilitas masjid megah dan pengunjung Muslim terbesar di Jawa Timur, dinilai tepat untuk menampilkan koleksi ini. MUFWAY sendiri merupakan event bergengsi yang menghadirkan para desainer, pelaku industri fashion, dan pecinta mode Muslim. Melalui koleksi Lebaran 2025 ini, Lia Afif tidak hanya menunjukkan bakatnya dalam memadukan tradisi dan modernitas, tetapi juga berhasil mengangkat tenun Kediri ke level yang lebih tinggi di industri fashion Muslim, dan berpotensi untuk dikenal lebih luas di panggung nasional bahkan internasional.