Lonjakan Permintaan Parsel di Kota Malang Jelang Lebaran
Lonjakan Permintaan Parsel di Kota Malang Jelang Lebaran
Ramadhan 1446 Hijriah di Kota Malang, Jawa Timur, diwarnai peningkatan signifikan permintaan pembuatan parsel. Tren ini tergambar jelas dari pengalaman Devi Artamefinal (30) dan Desy Ariffatul Izah (30), pasangan suami istri yang menjalankan usaha pembuatan parsel di Jalan MT Haryono Gang 8 D Nomor 937, Kota Malang. Mereka melaporkan peningkatan pesanan hingga 100 persen jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun sebelumnya.
Desy, saat ditemui di tempat usahanya, menjelaskan bahwa tingginya permintaan tersebut memaksa mereka untuk membatasi penerimaan pesanan hingga H-1 Lebaran. Hal ini disebabkan oleh semakin terbatasnya ketersediaan bahan baku, mulai dari aneka camilan hingga keranjang parsel itu sendiri. Beberapa jenis parsel bahkan telah habis terjual (sold out) jauh sebelum hari raya tiba. Kenaikan permintaan ini menunjukkan kuatnya tradisi saling berbagi bingkisan khas Lebaran di tengah masyarakat Kota Malang.
Strategi pemasaran mereka saat ini masih terfokus pada wilayah Kota Malang saja. Keputusan untuk belum merambah pasar luar daerah didasarkan pada pertimbangan risiko kerusakan parsel selama proses pengiriman. Tantangan logistik ini menjadi pertimbangan utama dalam rencana perluasan jangkauan pemasaran mereka di masa mendatang. Untuk menjaga kualitas dan menghindari potensi kerusakan, mereka lebih memilih untuk menjaga fokus pada pasar lokal yang lebih terkontrol.
Meskipun tantangan dalam pengadaan bahan baku dan logistik pengiriman menjadi kendala, peningkatan permintaan ini memberikan dampak positif bagi usaha pasangan muda tersebut. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan untuk bisnis parsel di Kota Malang, terutama menjelang hari raya besar seperti Lebaran. Melihat peluang yang ada, tidak menutup kemungkinan mereka akan mempersiapkan strategi yang lebih matang untuk menghadapi Ramadhan tahun berikutnya, termasuk mempertimbangkan perluasan kapasitas produksi dan jaringan distribusi untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.
Lebih lanjut, kesuksesan usaha mereka ini juga dapat menginspirasi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lainnya di Kota Malang untuk melihat potensi pasar yang sama dan mengembangkan produk-produk kreatif yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam momen-momen hari besar keagamaan. Dengan perencanaan yang matang dan strategi pemasaran yang tepat, potensi peningkatan pendapatan dan pengembangan usaha di sektor ini terbuka lebar.
Catatan: Informasi mengenai tahun 2024 dalam berita asli telah diasumsikan sebagai kesalahan ketik dan diperbaiki menjadi tahun sebelumnya.