Keutamaan Doa dan Dzikir saat Berbuka Puasa: Menyambut Rahmat dan Ampunan Allah

Keutamaan Doa dan Dzikir saat Berbuka Puasa: Menyambut Rahmat dan Ampunan Allah

Puasa Ramadan, selain sebagai ibadah yang penuh hikmah, juga menjadi momen istimewa untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan saat menjelang berbuka adalah berdoa dan berdzikir, mengingat doa seorang yang berpuasa di waktu berbuka memiliki kedudukan yang istimewa di sisi-Nya. Hadits riwayat Abdullah bin Amr bin Al-'Ash RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya doa orang yang berpuasa ketika berbuka tidaklah tertolak." (HR. Ibnu Majah). Hadits ini menjadi penegasan akan keistimewaan waktu berbuka puasa sebagai momen yang mustajab untuk memanjatkan doa dan harapan kepada Allah SWT.

Keutamaan ini didasari oleh kondisi spiritual seorang muslim yang telah menjalankan ibadah puasa seharian penuh. Rasa haus dan lapar yang tertahan telah membentuk kerinduan batiniah yang mendalam untuk bertemu dengan Sang Maha Pencipta. Kondisi ini dipercaya mampu menguatkan ikatan antara hamba dan Tuhannya, sehingga doa yang dipanjatkan akan lebih khusyuk dan mudah diterima.

Beberapa doa dan dzikir dapat dipanjatkan menjelang berbuka, di antaranya:

  • Doa dari Abdullah bin 'Amr RA: arabic اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْئٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

latin Allahumma inni as'aluka birahmatika allati wasi'at kulla sya'i an taghfira lii

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadamu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku." (HR Ibnu Majah)

  • Doa dari Ibnu Umar RA: arabic يَا وَاسِعَ الْمَغْفِرَةِ اِغْفِرْ لِي

latin Yaa waasi'al maghfirah ighfilrlii

Artinya: "Wahai pemilik ampunan yang luas, ampunilah aku."

  • Dzikir Rasulullah SAW saat berbuka: arabic ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

latin Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah.

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan atas kehendak Allah pahala telah ditetapkan."

Selain doa-doa tersebut, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan istighfar di waktu menjelang berbuka. Hal ini sebagai bentuk syukur atas nikmat kesehatan, kesempatan berpuasa, dan kesempatan untuk bertaubat. Rasulullah SAW sendiri mengajarkan bahwa orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan: kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu Rabbnya. Oleh karena itu, waktu berbuka puasa hendaknya dimaknai sebagai momen penuh syukur dan pengharapan akan ampunan dan rahmat Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadah kita selama bulan Ramadan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai hadits dan sanadnya dapat dikaji lebih dalam melalui kitab-kitab hadits dan tafsir Al-Qur'an yang terpercaya.