Gunung Ile Lewotolok di Lembata Kembali Erupsi, Dua Kali Letusan Terjadi Sore Ini

Gunung Ile Lewotolok Kembali Erupsi: Dua Letusan Terjadi Sore Ini

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan dua kali letusan yang terjadi pada Sabtu sore, 15 Maret 2025. Petugas Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, melaporkan bahwa letusan pertama terjadi tepat pukul 15.15 WITA. Letusan ini menghasilkan kolom abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak gunung, yang memiliki ketinggian sekitar 1.923 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal, dan angin mengarahkannya ke arah barat laut.

Berdasarkan data seismograf, letusan pertama terekam dengan amplitudo maksimum 32,5 mm dan berlangsung selama kurang lebih 29 detik. Aktivitas vulkanik gunung api ini tidak berhenti sampai di situ. Sekitar 44 menit kemudian, tepatnya pukul 15.59 WITA, Gunung Ile Lewotolok kembali meletus. Letusan kedua ini menghasilkan kolom abu yang lebih tinggi, mencapai ketinggian sekitar 600 meter di atas puncak. Warna abu tetap kelabu, namun intensitasnya teramati lebih tebal dibandingkan letusan pertama, dengan arah sebaran abu condong ke timur laut. Letusan kedua ini tercatat pada seismogram dengan amplitudo maksimum 32,8 mm dan durasi sekitar 25 detik.

Meskipun intensitas letusan tergolong sedang, Pihak Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok tetap mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan. Ancaman bahaya yang perlu diwaspadai adalah potensi hujan abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mewaspadai potensi bahaya lahar dingin jika terjadi hujan deras di sekitar lereng gunung. Saat ini, status aktivitas Gunung Ile Lewotolok masih berada pada Level II (Waspada), sehingga masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun tetap siaga dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemerintah daerah setempat juga telah melakukan langkah-langkah antisipatif untuk memastikan keselamatan warga, termasuk penyediaan masker dan informasi terkini terkait aktivitas vulkanik gunung tersebut. Masyarakat diminta untuk tetap memantau informasi resmi dari Badan Geologi Kementerian ESDM dan mengikuti arahan dari petugas setempat.

Catatan penting: Informasi ini berdasarkan laporan resmi dari petugas Pos Pengamat Gunung Ile Lewotolok dan belum tentu mencakup seluruh aspek kejadian. Perkembangan informasi akan terus diupdate.

  • Letusan pertama: 15.15 WITA, tinggi kolom abu 500 meter, arah barat laut, amplitudo 32.5 mm, durasi 29 detik.
  • Letusan kedua: 15.59 WITA, tinggi kolom abu 600 meter, arah timur laut, amplitudo 32.8 mm, durasi 25 detik.
  • Status gunung: Level II (Waspada)
  • Imbauan: Kewaspadaan terhadap hujan abu dan lahar dingin.