Bastian Steel dan Sitha Marino: Menimbang Jenjang Pernikahan di Tengah Kesiapan Finansial dan Mental

Bastian Steel dan Sitha Marino: Menimbang Jenjang Pernikahan di Tengah Kesiapan Finansial dan Mental

Pasangan selebriti Bastian Steel dan Sitha Marino, yang telah menjalin hubungan asmara selama lima tahun sejak 2020, tengah mempertimbangkan langkah serius menuju pernikahan. Sitha Marino, yang telah menyampaikan keinginan untuk menikah sebelum usia 27 tahun, mendapatkan respons positif dari Bastian. Namun, rencana pernikahan tersebut tidaklah sesederhana yang terlihat, mengingat keduanya menekankan pentingnya kesiapan finansial dan mental sebelum memasuki jenjang pernikahan.

Dalam wawancara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/3/2025), Bastian Steel menyatakan kesiapannya untuk menikahi Sitha dalam waktu maksimal dua tahun ke depan. "(Menikah dengan Sitha Marino) paling maksimal dua tahun lagi lah, kalau nggak tahun depan ya tahun depannya lagi," ungkap mantan personel boyband Coboy Junior tersebut. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Bastian terhadap hubungan mereka, namun ia juga menekankan perlunya perencanaan matang sebelum mengambil keputusan besar tersebut. Ia menjelaskan bahwa membangun sebuah keluarga membutuhkan lebih dari sekadar rasa cinta. Kesiapan finansial untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, hingga kemungkinan hadirnya momongan, menjadi pertimbangan penting yang tidak dapat diabaikan. "Membangun keluarga itu kan nggak kayak, 'Ya udah kita nikah aja', kan nggak mungkin. Kita membangun keluarga baru, finansial juga berdua, mungkin tiba-tiba dikasih rezeki punya momongan. Itu complicated-lah, nggak segampang yang kita kira, karena Babas sama Sitha nggak mau gagal," papar Bastian.

Lebih lanjut, Bastian menegaskan penolakannya terhadap pernikahan yang didasarkan pada paksaan. Baginya, kesiapan mental dan emosional jauh lebih penting daripada tekanan waktu. "Kalau memaksakan untuk menikah itu hati kita belum dewasa satu sama lain buat hubungan itu ngapain gitu dipaksain buru-buru. Lebih ke pendewasaan dalam hubungan," tegas bintang film Love for Sale 2 ini. Pasangan ini menyadari pentingnya menciptakan pondasi yang kuat sebelum memulai kehidupan berumah tangga. Mereka sepakat untuk fokus pada pertumbuhan dan kematangan personal masing-masing, memastikan bahwa langkah menuju pernikahan diambil dengan penuh pertimbangan dan kesiapan yang matang, bukan hanya didorong oleh keinginan semata.

Keduanya juga kerap membagikan momen kebersamaan mereka di media sosial, menunjukkan keintiman dan keharmonisan hubungan mereka. Namun, di balik manisnya hubungan tersebut, terlihat kedewasaan keduanya dalam memahami bahwa pernikahan bukanlah semata-mata perayaan cinta, tetapi langkah penting yang memerlukan perencanaan yang matang dan kesiapan lahir batin.

Meskipun telah menetapkan batas waktu ideal, pasangan ini tetap memprioritaskan kesiapan internal mereka sebelum memutuskan tanggal pernikahan. Mereka memilih untuk tidak tergesa-gesa dan fokus membangun pondasi yang kokoh untuk hubungan mereka agar dapat menjalani kehidupan rumah tangga dengan bahagia dan sukses di masa mendatang.