Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya: 15 Ramadhan 1446 H

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Denpasar dan Sekitarnya: 15 Ramadhan 1446 H

Puasa Ramadhan, ibadah sunah bagi umat Muslim, telah memasuki hari ke-15 pada 15 Maret 2025. Bagi masyarakat Denpasar dan sekitarnya, mengetahui waktu berbuka puasa menjadi hal krusial dalam menjalankan ibadah ini dengan khusyuk. Ketepatan waktu berbuka, ditandai dengan terbenamnya matahari atau masuk waktu Maghrib, menandai berakhirnya periode puasa dan menjadi momen penting bagi umat Islam untuk bersyukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Berikut jadwal imsak dan buka puasa untuk wilayah Denpasar dan sekitarnya pada Sabtu, 15 Maret 2025, berdasarkan data dari Kementerian Agama Republik Indonesia:

  • Kota Denpasar:
    • Maghrib (Buka Puasa): 18:35 WITA
    • Isya: 19:44 WITA
  • Kabupaten Badung:
    • Maghrib (Buka Puasa): 18:35 WITA
    • Isya: 19:45 WITA

Perlu diingat bahwa perbedaan waktu beberapa menit mungkin terjadi antara satu lokasi dengan lokasi lainnya dalam satu wilayah, tergantung kondisi geografis. Disarankan untuk selalu mengacu pada jadwal imsakiyah lokal yang lebih akurat. Selain tepat waktu, penting juga untuk memahami makna dan keutamaan berbuka puasa.

Makna dan Doa Berbuka Puasa

Berbuka puasa bukan sekadar menghilangkan rasa haus dan lapar. Momen ini memiliki nilai spiritual yang tinggi, menjadi waktu di mana doa-doa diyakini lebih mudah dikabulkan. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa ketika berbuka. Terdapat beberapa doa yang dapat diamalkan, di antaranya:

Doa Berbuka Puasa Versi Pertama (HR Abu Daud):

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah

Artinya: "Rasa dahaga telah hilang, kerongkongan telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insyaallah."

Doa Berbuka Puasa Versi Kedua (HR Bukhari dan Muslim):

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka puasa, dengan rahmat-Mu, ya Allah yang Maha Pengasih."

Ustaz Adi Hidayat menyarankan untuk menggabungkan kedua doa tersebut, dimulai dengan doa Dzahabaz zhama'u, kemudian dilanjutkan dengan doa Allaahumma lakasumtu. Waktu yang tepat untuk membacakan doa ini adalah setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang membatalkan puasa, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW. Semoga ibadah puasa Ramadhan kita dipenuhi keberkahan dan diterima oleh Allah SWT.