Ne Zha 2: Menuju Puncak Box Office Global, Mampukah Menaklukkan Pasar Eropa?

Ne Zha 2: Menuju Puncak Box Office Global, Mampukah Menaklukkan Pasar Eropa?

Film animasi Tiongkok, Ne Zha 2, tengah mencuri perhatian dunia. Setelah sukses besar di pasar domestik dan sejumlah negara Asia, film ini kini mengincar pasar Eropa. Debutnya di Inggris dan Irlandia, dijadwalkan tayang di lebih dari 250 bioskop di 100 kota pada minggu pertama penayangannya, menandai langkah signifikan dalam ekspansi global Ne Zha 2. Ambisi ini diiringi dengan capaian luar biasa film tersebut secara global, meraup pendapatan mencapai $2,07 miliar atau sekitar Rp 32 triliun (kurs saat berita dibuat). Keberhasilan ini menempatkan Ne Zha 2 di peringkat keenam box office global sepanjang masa, dengan potensi untuk melampaui Star Wars: The Force Awakens dan menduduki posisi kelima.

Keberhasilan Ne Zha 2 di kancah internasional tidak lepas dari kualitas artistik yang tinggi dan pesan mendalam tentang ketahanan, menurut Zuo Heng, direktur Departemen Penelitian Budaya Film di Arsip Film China. Zuo menekankan peran animasi yang luar biasa, visual yang memukau, dan kekayaan warisan budaya Tiongkok yang tertuang dalam film sebagai daya tarik bagi penonton global. Namun, ia juga menambahkan bahwa pesan utama film, yaitu tentang kegigihan dan semangat pantang menyerah, adalah kunci utama keberhasilannya dalam menggugah hati penonton di seluruh dunia. Film ini telah merambah berbagai pasar internasional, termasuk Amerika Utara, Australia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Malaysia.

Zuo Heng juga memberikan perspektif historis mengenai perkembangan industri animasi Tiongkok. Ia mencatat bahwa pada abad lalu, karya-karya klasik seperti Havoc in Heaven dan Nezha Conquers the Dragon King telah meraih popularitas di Tiongkok dan menarik perhatian internasional. Namun, keterbatasan teknologi kala itu menjadi hambatan bagi perkembangan industri. Kini, dengan kemajuan ekonomi, teknologi, dan pasar budaya Tiongkok yang berkembang pesat, industri animasi Tiongkok telah mencapai babak baru, didukung oleh sumber daya dan talenta yang melimpah.

Ne Zha 2 sendiri merupakan interpretasi imajinatif dari mitologi Tiongkok dan novel terkenal abad ke-16. Sebagai sekuel dari film Ne Zha (2019) yang sukses besar di Tiongkok, film ini melanjutkan kisah Ne Zha, tokoh utama yang berjuang melawan takdirnya sebagai reinkarnasi iblis untuk menyelamatkan desanya. Sekuel ini menghadirkan tantangan baru bagi Ne Zha, saat ia menghadapi para dewa dan iblis korup yang menguasai surga. Keberhasilan Ne Zha 2, menurut Zuo, juga terletak pada resonansi emosional yang kuat dengan penonton. Perjuangan Ne Zha dalam film tersebut mampu menghubungkan penonton dengan pengalaman hidup mereka sendiri, menginspirasi mereka untuk mengatasi kesulitan dan membangun masa depan yang lebih baik. Resonansi emosional ini, tambah Zuo, tidak hanya terasa di Tiongkok, tetapi juga di berbagai negara lain.

Dengan kesuksesan yang telah diraih dan strategi ekspansi yang agresif, Ne Zha 2 bersiap menghadapi tantangan baru dalam menaklukkan pasar Eropa yang kompetitif. Apakah Ne Zha 2 mampu mengulang kesuksesannya di pasar global dan mengukuhkan posisinya di puncak box office Eropa? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, dengan kualitas dan pesan yang dimilikinya, Ne Zha 2 memiliki potensi yang besar untuk meraih prestasi yang luar biasa di pasar internasional.