Putusnya Akses Jalan Utama Sumatera Barat-Jambi Akibat Jalan Amblas Picu Kemacetan Panjang

Putusnya Akses Jalan Utama Sumatera Barat-Jambi Akibat Jalan Amblas Picu Kemacetan Panjang

Jalur transportasi utama yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dan Provinsi Jambi mengalami putusnya akses total akibat amblasnya badan jalan di Dusun Sirih Sekapur, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi. Kejadian yang terjadi pada Minggu (2/3/2024) siang ini mengakibatkan terhambatnya arus lalu lintas dan kemacetan panjang dari kedua arah. Lokasi amblasnya jalan berada sekitar dua kilometer dari Sungai Rumbai, Dharmasraya, tepat di perbatasan kedua provinsi tersebut. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, Eldison, yang menyatakan bahwa jalan tersebut saat ini sama sekali tidak dapat dilalui kendaraan.

Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Sabtu (1/3/2024) malam mengakibatkan peningkatan debit air secara signifikan. Arus air yang deras kemudian menggerus tanah di bawah permukaan jalan, sehingga menyebabkan amblasnya badan jalan dan mengakibatkan putusnya akses jalan tersebut. Kejadian ini menimbulkan dampak yang luas, khususnya bagi para pengendara yang melintas di jalur lintas tengah Sumatera, yang merupakan jalur utama penghubung antara Aceh dan Pulau Jawa. Akibatnya, kendaraan-kendaraan dari kedua arah terjebak kemacetan panjang tanpa adanya jalur alternatif yang dapat digunakan.

BPBD Kabupaten Dharmasraya saat ini tengah bekerja sama dengan BPBD Kabupaten Bungo, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) untuk menangani situasi darurat ini. Tim gabungan telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanganan kemacetan dan mencari solusi perbaikan jalan yang terputus. Sementara itu, Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumbar, Kombes Dwi Nu Setiawan, menghimbau para pengendara yang belum memasuki daerah Dharmasraya untuk sementara memanfaatkan jalur alternatif seperti Jalan Lintas Timur atau Lintas Barat Sumatera. Pihaknya juga masih berupaya mencari jalur alternatif yang bisa digunakan oleh kendaraan-kendaraan kecil.

Sekretaris Dusun Sirih Sekapur, Surdianto, menyampaikan harapannya agar pemerintah segera membangun jembatan di lokasi tersebut untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Menurutnya, amblasnya jalan dikarenakan ketidakmampuan jalan tersebut menahan derasnya aliran air akibat hujan lebat. Kondisi ini, kata Surdianto, mengakibatkan putusnya akses jalan secara total.

Langkah-langkah penanganan yang sedang dilakukan:

  • Koordinasi antar instansi terkait (BPBD Dharmasraya, BPBD Bungo, PUPR, BPJN)
  • Penanganan kemacetan di lokasi kejadian
  • Pencarian solusi perbaikan jalan yang amblas
  • Himbauan kepada pengendara untuk menggunakan jalur alternatif
  • Upaya pencarian jalur alternatif untuk kendaraan kecil

Kejadian ini menjadi sorotan penting, mengingat dampak signifikannya terhadap konektivitas antar provinsi dan mobilitas masyarakat. Perbaikan infrastruktur jalan dan antisipasi bencana alam menjadi hal yang krusial untuk diprioritaskan guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.