Ramai Pembeli Gamis di Tanah Abang Jelang Lebaran, Pedagang Raup Untung Berlipat
Lonjakan Penjualan Gamis di Tanah Abang Jelang Idul Fitri
Pasar Tanah Abang, pusat grosir ternama di Jakarta Pusat, kembali menunjukkan geliat perekonomiannya menjelang perayaan Idul Fitri. Khususnya di sektor penjualan pakaian muslim, terlihat peningkatan transaksi yang signifikan, terutama untuk produk gamis. Para pedagang melaporkan peningkatan omzet yang cukup drastis dalam beberapa pekan terakhir, seiring mendekatnya hari raya. Hal ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat terhadap gamis sebagai busana Idul Fitri.
Salah satu pedagang yang telah berjualan selama dua dekade di Tanah Abang, Atun (48), mengungkapkan bahwa gamis menjadi primadona penjualan menjelang Lebaran. Menurutnya, gamis merupakan pakaian yang tetap diminati lintas generasi dan tren, sehingga permintaannya selalu tinggi, terutama pada momen-momen spesial seperti Idul Fitri. Atun menawarkan beragam pilihan gamis dengan rentang harga yang bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 220.000, perbedaan harga bergantung pada jenis bahan baku yang digunakan. Gamis berbahan linen dibanderol Rp 150.000, sementara yang berbahan knit dihargai Rp 220.000. Ia menuturkan bahwa omzet hariannya meningkat signifikan, dari biasanya Rp 3-4 juta menjadi Rp 6-7 juta menjelang Lebaran.
Hal senada diungkapkan oleh Mulia (50), pedagang lainnya di Pasar Tanah Abang. Mulia mengamini bahwa gamis dan outer gamis menjadi produk paling laris di tokonya. Gamis, menurutnya, merupakan pilihan tepat untuk dikenakan saat merayakan Idul Fitri. Meskipun menawarkan gamis dengan harga yang lebih tinggi, yakni Rp 500.000 hingga Rp 600.000, Mulia juga merasakan peningkatan omzet yang cukup signifikan. Omzet hariannya yang biasanya di bawah Rp 5 juta, kini meroket hingga mencapai Rp 5 juta menjelang Lebaran. Fenomena ini menunjukkan daya tarik gamis sebagai busana Idul Fitri yang tak terbantahkan, sekaligus menggambarkan optimisme pelaku UMKM di Tanah Abang.
Tingginya permintaan gamis ini tak hanya mencerminkan tren mode, tetapi juga menunjukkan daya beli masyarakat yang cukup tinggi menjelang Lebaran. Para pedagang di Tanah Abang berharap tren ini akan berlanjut hingga hari raya tiba, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Selain itu, meningkatnya permintaan ini juga menjadi indikator penting bagi produsen dan distributor untuk mengantisipasi stok dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, diperkirakan lonjakan penjualan gamis di Tanah Abang akan terus meningkat hingga puncaknya pada H-1 atau H-2 Lebaran.
Berikut ringkasan poin penting:
- Penjualan gamis di Tanah Abang meningkat signifikan jelang Lebaran.
- Pedagang melaporkan kenaikan omzet hingga dua kali lipat.
- Gamis menjadi pilihan utama konsumen untuk busana Idul Fitri.
- Harga gamis bervariasi, tergantung bahan baku.
- Lonjakan penjualan menunjukkan optimisme ekonomi dan daya beli masyarakat.