Blue Bird Akselerasi Transisi Hijau dengan Tambahan 1.000 Armada Kendaraan Listrik hingga 2025
Blue Bird Akselerasi Transisi Hijau dengan Tambahan 1.000 Armada Kendaraan Listrik hingga 2025
PT Blue Bird Tbk (Blue Bird) mengumumkan rencana ambisius untuk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan dengan menambah 1.000 unit kendaraan listrik (EV) ke dalam armadanya hingga tahun 2025. Langkah strategis ini mewakili sekitar 4-5 persen dari total armada perusahaan dan mencerminkan upaya berkelanjutan Blue Bird dalam mengurangi jejak karbon serta menghadapi tantangan persaingan di industri transportasi yang semakin dinamis. Direktur Utama PT Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, menjelaskan bahwa investasi untuk pengadaan armada EV ini akan dibiayai melalui kredit perbankan, dan saat ini perusahaan tengah aktif bernegosiasi dengan beberapa produsen kendaraan listrik di Indonesia yang memiliki fasilitas manufaktur lokal. Prioritas diberikan kepada kerjasama dengan produsen dalam negeri sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan industri otomotif nasional.
Pemilihan kendaraan listrik merupakan bagian integral dari strategi perusahaan untuk beralih ke model transportasi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global menuju pengurangan emisi gas rumah kaca dan upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, peningkatan penggunaan EV juga diyakini dapat meningkatkan daya saing Blue Bird di tengah persaingan industri taksi yang semakin kompetitif. Adrianto menambahkan bahwa persaingan yang sehat di industri ini justru memacu inovasi dan peningkatan kualitas layanan, demi kepuasan pelanggan.
Strategi Blue Bird Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri:
Menjelang musim mudik Lebaran, Blue Bird telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan layanan optimal bagi pelanggan. Strategi tersebut meliputi:
- Peningkatan jumlah armada pada jam-jam sibuk untuk mengantisipasi lonjakan permintaan.
- Pemantauan operasional secara real-time untuk meningkatkan efisiensi layanan.
- Penguatan layanan pelanggan untuk memberikan respons yang lebih cepat dan responsif.
Dengan langkah-langkah ini, Blue Bird berkomitmen untuk memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan terpercaya bagi para pelanggannya selama periode ramai tersebut. Komitmen ini diwujudkan melalui pengemudi profesional, kendaraan yang terawat dengan baik, dan sistem pemesanan yang handal.
Kinerja Keuangan yang Positif:
Blue Bird juga melaporkan kinerja keuangan yang positif hingga Oktober 2024. Pendapatan perusahaan mencapai Rp 3,66 triliun, meningkat 13 persen secara tahunan (year-on-year / YoY). Pada kuartal III 2024, pendapatan tercatat Rp 1,3 triliun, tumbuh 11 persen secara kuartalan (quarter-on-quarter/ QoQ) dan 17 persen secara YoY. Laba bersih perusahaan juga mengalami peningkatan yang signifikan, mencapai Rp 442 miliar, naik 20 persen YoY. Kinerja keuangan yang solid ini menunjukkan tren positif dan menguatkan optimisme Blue Bird dalam menghadapi masa depan, terutama dengan dukungan strategi ekspansi, termasuk penambahan armada listrik.
Adrianto Djokosoetono menekankan bahwa komitmen Blue Bird terhadap keberlanjutan lingkungan dan inovasi layanan merupakan kunci untuk mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di industri transportasi Indonesia. Dengan strategi yang terukur dan kinerja keuangan yang kuat, Blue Bird optimistis dapat terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang.