Lonjakan Kasus Campak di Meksiko Terkait Wabah di AS
Lonjakan Kasus Campak di Meksiko Terkait Wabah di AS
Kementerian Kesehatan Meksiko melaporkan peningkatan signifikan kasus campak dalam beberapa bulan terakhir, dengan total 22 kasus yang telah dikonfirmasi pada 9 Maret 2025. Angka ini menjadi perhatian serius mengingat tahun lalu Meksiko hanya mencatat tujuh kasus. Peningkatan ini terjadi seiring dengan wabah campak di Amerika Serikat yang telah menelan dua korban jiwa dan menginfeksi lebih dari 200 orang. Koneksi antara wabah di AS dan lonjakan kasus di Meksiko menjadi fokus utama investigasi kesehatan publik.
Dari 416 kasus dugaan campak yang dilaporkan di Meksiko sepanjang tahun ini, 22 kasus telah diverifikasi melalui pemeriksaan laboratorium. Sebanyak 18 kasus terkonsentrasi di negara bagian Chihuahua, yang berbatasan langsung dengan Texas, AS. Laporan resmi dari otoritas kesehatan Meksiko menyebutkan adanya dua kasus impor dan 20 kasus lainnya yang terkait dengan kasus impor, menunjukkan penyebaran yang kemungkinan besar berasal dari luar negeri. Hal ini semakin memperkuat hipotesis bahwa wabah di AS menjadi faktor penentu dalam peningkatan kasus di Meksiko.
Profil pasien yang terinfeksi juga menunjukkan pola yang mengkhawatirkan. Lebih dari setengah dari kasus campak yang terkonfirmasi di Meksiko adalah anak-anak di bawah usia sembilan tahun, dengan pasien tertua berusia 19 tahun. Rendahnya tingkat vaksinasi pada kelompok usia ini diduga menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kasus. Di sisi lain, wabah di Texas barat dan New Mexico juga menunjukkan tren serupa, dengan sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak yang tidak divaksinasi.
Campak sendiri merupakan penyakit menular yang sangat mudah menyebar melalui droplet pernapasan. Virus campak dapat bertahan di udara hingga dua jam setelah penderita meninggalkan ruangan, meningkatkan risiko penularan pada orang yang rentan. Gejala awal campak meliputi demam, gejala pernapasan seperti batuk dan pilek, dan ruam kulit. Namun, campak juga dapat menimbulkan komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis (radang otak), dan bahkan kematian, terutama pada anak-anak dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Pemerintah Meksiko saat ini tengah mengintensifkan upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran campak. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain meningkatkan pengawasan epidemiologi, memperluas program vaksinasi, serta memberikan edukasi kesehatan masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi dan pencegahan campak. Kerjasama lintas batas dengan otoritas kesehatan di AS juga dilakukan untuk memonitor perkembangan wabah dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Situasi ini menekankan pentingnya imunisasi campak untuk melindungi populasi dari penyakit yang berpotensi fatal ini.
Catatan: Informasi ini didasarkan pada laporan resmi hingga tanggal 14 Maret 2025 dan dapat berubah seiring dengan perkembangan investigasi.