Banjir Kembali Rendam Perumahan Cileungsi, Warga Mengungsi, Bantuan Pemerintah Dinanti

Banjir Cileungsi: Warga Kembali Terdampak, Infrastruktur dan Antisipasi Bencana Dipertanyakan

Perumahan Pondok Damai di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali terendam banjir pada Selasa, 4 Maret 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam mengakibatkan genangan air mencapai ketinggian 40 hingga 50 sentimeter di sejumlah titik. Seorang warga, Paulus, mengungkapkan rumahnya terendam air setinggi 30 sentimeter sejak Senin malam. Ia menyatakan bahwa banjir di wilayah tersebut telah menjadi permasalahan yang berulang setiap musim hujan tiba.

"Banjir sudah seperti langganan di sini," ujar Paulus saat diwawancarai. "Setiap hujan deras, pasti banjir." Kondisi ini memaksa sejumlah warga untuk mengungsi ke masjid terdekat, terutama mereka yang tinggal di rumah tanpa lantai dua. Sementara warga dengan rumah dua lantai memilih untuk tetap tinggal di rumah masing-masing. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mengingat dampaknya terhadap kehidupan warga dan menuntut respon cepat dari pemerintah daerah.

Intensitas Banjir dan Pengalaman Masa Lalu

Paulus mengingat banjir terparah yang pernah melanda wilayahnya terjadi pada tahun 2020. Hujan yang berlangsung seharian saat itu menyebabkan air menggenangi rumahnya hingga sepinggang orang dewasa. Peristiwa tersebut menjadi gambaran nyata betapa rawannya wilayah Cileungsi terhadap bencana banjir. Kejadian tahun 2020 menunjukkan bahwa permasalahan banjir di Cileungsi bukanlah isu baru dan memerlukan solusi jangka panjang yang komprehensif.

Minimnya Bantuan dan Harapan Warga

Hingga saat ini, warga Perumahan Pondok Damai belum menerima bantuan signifikan dari pemerintah. Walaupun pihak pemadam kebakaran terlihat melakukan upaya pengamanan, bantuan berupa logistik dan evakuasi yang lebih terorganisir masih belum terlihat. Paulus, mewakili warga lainnya, berharap Pemerintah Kabupaten Bogor segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan banjir yang berulang ini dan memberikan solusi konkret. Ketiadaan bantuan pasca banjir menjadi sorotan penting yang menuntut transparansi dan responsifitas pemerintah dalam menjalankan tugasnya untuk melindungi warga.

Perlunya Solusi Jangka Panjang

Kejadian banjir yang berulang di Cileungsi menunjukkan perlunya evaluasi mendalam terhadap sistem drainase dan infrastruktur di wilayah tersebut. Pemerintah perlu melakukan kajian komprehensif untuk menentukan penyebab utama banjir dan merumuskan solusi jangka panjang yang efektif. Hal ini meliputi perbaikan saluran air, penataan lingkungan, serta langkah-langkah mitigasi bencana yang lebih terintegrasi. Selain itu, perlu pula ditingkatkan koordinasi antar instansi terkait dan keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan bencana banjir di wilayah Cileungsi.

Kondisi ini menyoroti pentingnya:

  • Peningkatan Infrastruktur: Perbaikan sistem drainase dan penataan lingkungan yang efektif untuk mencegah genangan air.
  • Sistem Peringatan Dini: Pengembangan sistem peringatan dini yang akurat dan cepat untuk memberikan informasi kepada warga.
  • Koordinasi antar Instansi: Kerjasama yang solid antar instansi terkait dalam penanggulangan bencana.
  • Partisipasi Masyarakat: Keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya mitigasi bencana.
  • Bantuan Pemerintah yang Efektif: Penyaluran bantuan yang tepat sasaran dan terorganisir kepada warga yang terdampak.