Renovasi Megaproyek Rumah Jeff Bezos di Beverly Hills Terhambat Masalah Izin Pagar

Renovasi Megaproyek Rumah Jeff Bezos di Beverly Hills Terhambat Masalah Izin Pagar

Miliarder Jeff Bezos, pendiri Amazon, tengah menghadapi kendala dalam proses renovasi rumah mewahnya senilai US$175 juta (sekitar Rp 2,8 triliun) di kawasan elit Beverly Hills. Proyek perluasan dan renovasi yang telah berlangsung selama empat tahun ini terhenti sementara pada tahun 2023, bukan karena kendala konstruksi, melainkan karena masalah perizinan yang rumit terkait penambahan fasilitas, khususnya sebuah pagar lapangan permainan dengan sistem penerangan.

Permohonan awal Bezos untuk perluasan properti seluas hampir 10 hektar, termasuk penambahan kolam renang, kamar kecil, dan dinding penahan seluas 92 meter persegi, telah disetujui Pengadilan Los Angeles pada tahun 2021. Namun, permohonan tambahan untuk membangun pagar lapangan permainan dengan penerangan yang diajukan pada Januari 2024 ditolak karena dianggap tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Penolakan ini mengakibatkan terhentinya sementara seluruh proyek renovasi.

Menurut Perencana senior dewan kota Beverly Hills, Judy Gutierrez, Bezos mengajukan aplikasi baru dengan cakupan konstruksi yang berbeda dari permohonan sebelumnya. Ketidaksesuaian ini menyebabkan penolakan dan penundaan proyek. Situasi ini semakin diperumit oleh kebijakan pemerintah kota Beverly Hills yang tengah menggalakkan pembangunan rumah ramah lingkungan, sehingga standar perizinan menjadi lebih ketat. Rumah bersejarah yang dibangun pada tahun 1930-an oleh Jack Warner, bos Warner Bros., dan sebelumnya dimiliki oleh David Geffen, memiliki batasan perluasan hingga 1.393 meter persegi, sebuah ketentuan yang perlu diperhatikan Bezos dalam rencana pengembangannya.

Kendala perizinan tersebut akhirnya berhasil diselesaikan pada Mei 2024. Setelah melewati proses panjang dan revisi permohonan, Bezos akhirnya mendapatkan izin yang dibutuhkan, dan proyek renovasi pun dapat dilanjutkan. Rumah yang dibeli Bezos seharga US$165 juta pada tahun 2020 ini, sempat memecahkan rekor penjualan real estat termahal di Los Angeles sebelum rekor tersebut dipecahkan oleh Marc Andreessen pada tahun 2021.

Proyek renovasi ini menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi dalam pembangunan properti mewah di kawasan eksklusif seperti Beverly Hills, di mana regulasi lingkungan dan persyaratan perizinan yang ketat seringkali menjadi penghalang utama. Kasus ini menjadi contoh bagaimana bahkan miliarder sekalipun dapat menghadapi kesulitan dalam mengelola proyek konstruksi skala besar, menunjukkan betapa pentingnya perencanaan yang matang dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Berikut detail tambahan mengenai proyek renovasi:

  • Nilai Properti: US$175 juta (sekitar Rp 2,8 triliun)
  • Luas Properti: Hampir 10 hektar
  • Luas Perluasan yang Direncanakan: 92 meter persegi (termasuk kolam renang, kamar kecil, dan dinding penahan)
  • Kendala Utama: Penolakan permohonan izin untuk pagar lapangan permainan dengan penerangan.
  • Penyelesaian Masalah: Mei 2024
  • Pemilik Sebelumnya: David Geffen
  • Pembangun Awal (1930-an): Jack Warner (Bos Warner Bros.)