Kinerja GOTO 2024 Positif, Bahana Sekuritas Naikkan Target Harga Saham

Kinerja GOTO 2024 Positif, Bahana Sekuritas Naikkan Target Harga Saham

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menorehkan kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2024, mendorong Bahana Sekuritas untuk menaikkan target harga saham perusahaan tersebut. Analis Bahana Sekuritas, Kevin Jonathan Panjaitan, menyatakan bahwa kinerja GOTO berada di jalur yang tepat untuk mencapai profitabilitas, ditandai dengan pencapaian adjusted EBITDA grup sebesar Rp 386 miliar. Kenaikan ini merupakan indikator kuat pemulihan dan efisiensi operasional GOTO.

Keberhasilan GOTO ini tidak lepas dari pertumbuhan signifikan di berbagai segmen bisnis. Adjusted EBITDA pada kuartal IV 2024 mencapai Rp 399 miliar, meningkat tajam sebesar 191 persen secara kuartalan. Pertumbuhan ini didorong oleh perbaikan kinerja di segmen layanan on-demand (ODS) dan perubahan strategi di segmen fintech, yang berhasil membukukan adjusted EBITDA positif sebesar Rp 14 miliar, sesuai dengan target manajemen. Hal ini menunjukkan strategi perusahaan yang efektif dalam mengelola dan meningkatkan profitabilitas di berbagai lini bisnis.

Pertumbuhan Gross Transaction Value (GTV) juga menunjukkan tren positif. GTV inti grup mencapai Rp 268,2 triliun, tumbuh 58 persen year on year (YoY), sementara GTV grup secara keseluruhan mencapai Rp 519,8 triliun, naik 29 persen YoY. Pendapatan bruto juga meningkat 30 persen YoY menjadi Rp 18,1 triliun pada tahun 2024. Peningkatan ini menjadi bukti kuat atas ekspansi pasar dan peningkatan daya beli konsumen di platform GOTO.

Segmen ODS, yang meliputi Gojek dan GoFood, mencatat adjusted EBITDA sebesar Rp 679 miliar, sebuah pencapaian signifikan mengingat segmen ini masih mencatat kerugian sebesar Rp 219 miliar pada tahun 2023. Pendapatan bruto Gojek sendiri meningkat 17 persen menjadi Rp 14,17 triliun, dengan GTV mencapai Rp 63,04 triliun, naik 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perbaikan kinerja ini menandakan keberhasilan strategi GOTO dalam mengoptimalkan operasional dan meningkatkan efisiensi di segmen layanan on-demand.

Strategi GOTO ke depan berfokus pada perluasan jangkauan pasar, baik di segmen terjangkau maupun segmen premium. Inisiatif ini meliputi peluncuran layanan seperti GoCar Premium, GoRide Premium, dan GoFood Express, di mana GoFood Express telah berkontribusi sebesar 28 persen terhadap total GTV makanan pada kuartal IV 2024. Selain itu, GOTO juga berencana untuk meningkatkan pendapatan iklan dan mengurangi pengeluaran promosi serta insentif. Peningkatan penetrasi pelanggan Gojek Plus juga menjadi fokus, mengingat pelanggan ini menghasilkan GTV tiga kali lebih tinggi dan memiliki tingkat retensi yang lebih baik.

Kontribusi komisi jasa e-commerce dari Tokopedia juga menunjukkan tren yang menjanjikan. Pada kuartal IV 2024, komisi tersebut mencapai Rp 204 miliar (Rp 183 miliar setelah dikurangi PPN), dan mencapai Rp 690 miliar (Rp 622 miliar setelah dikurangi PPN) sepanjang tahun. Hal ini mencerminkan kinerja yang solid dari segmen e-commerce GOTO.

Berdasarkan konsensus Bloomberg hingga 13 Maret 2025, 25 analis merekomendasikan beli saham GOTO, sementara 7 analis merekomendasikan hold. Konsensus Bloomberg menargetkan harga saham GOTO dalam 12 bulan mencapai Rp 99 per saham. Menanggapi kinerja positif ini, Bahana Sekuritas menaikkan target harga saham GOTO menjadi Rp 93 per saham, dari sebelumnya Rp 90 per saham, sembari mempertahankan rekomendasi beli.

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan penulis tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.