Ramadan di Unesa: Mahasiswa Disabilitas Gelar Kajian Al-Quran Inklusif

Ramadan di Unesa: Mahasiswa Disabilitas Gelar Kajian Al-Quran Inklusif

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menciptakan suasana Ramadan yang inklusif dengan menyelenggarakan kegiatan kajian Al-Quran bagi mahasiswa penyandang disabilitas. Kegiatan yang bertajuk "Belajar Mengaji Braille dan Bahasa Isyarat" ini berlangsung selama sepuluh hari, dari tanggal 12 hingga 21 Maret 2025, di Gedung Science Center kampus Lidah Wetan. Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Unesa dalam membangun lingkungan kampus yang ramah dan mengakomodasi kebutuhan seluruh mahasiswa, tanpa memandang perbedaan kemampuan. Kegiatan ini difasilitasi oleh Subdirektorat Pelayanan dan Pengembangan Usaha (PUI) Disabilitas Unesa, yang dipimpin oleh Bapak Budiyanto.

Budiyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah bagi mahasiswa disabilitas untuk belajar, berbagi ilmu, dan berkontribusi positif selama bulan suci Ramadan. Selain pengajian Al-Quran menggunakan metode braille untuk mahasiswa tunanetra, kegiatan ini juga mencakup sesi pengajian menggunakan bahasa isyarat bagi mahasiswa tuli dan penyandang disabilitas lainnya. Hal ini memastikan keterlibatan dan pemahaman seluruh peserta, terlepas dari perbedaan kemampuan mereka dalam berkomunikasi dan mengakses informasi. "Kami berupaya menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana setiap mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dan merasakan manfaat Ramadan secara penuh," ujar Budiyanto pada Jumat (14/3/2025).

Koordinator mahasiswa disabilitas, Ibrahim, berperan sebagai pemandu sesi belajar Al-Quran braille. Ia membimbing para peserta dalam memahami makhorijul huruf hijaiyah, mengajarkan teknik membaca dan melafalkan huruf-huruf tersebut melalui media braille. Ibrahim menekankan tantangan tersendiri dalam mempelajari Al-Quran melalui braille, yang memerlukan konsentrasi dan kesabaran lebih dibandingkan dengan metode membaca dan menghafal secara lisan. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para peserta yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini di tengah kesibukan mereka. "Tidak semua teman-teman kita diberi kesempatan untuk hadir, namun kita yang ada di sini bersyukur atas kesehatan dan waktu yang diberikan untuk belajar bersama," ungkap Ibrahim.

Salah satu momen yang menyentuh dan menambah kekhusyukan acara adalah penampilan Wanda, mahasiswi jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) angkatan 2023. Wanda, yang telah hafal Al-Quran 30 juz, melantunkan Surah Al-Baqarah ayat 284-286 dengan lantunan murottal yang merdu. Penampilan Wanda menjadi bukti nyata akan potensi dan bakat luar biasa yang dimiliki mahasiswa disabilitas Unesa.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi para mahasiswa disabilitas, meningkatkan pemahaman keagamaan, memperkuat rasa kebersamaan, dan membangun rasa percaya diri di antara mereka. Unesa berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan-kegiatan inklusif serupa di masa mendatang, sebagai bentuk nyata kepedulian dan komitmen terhadap kesetaraan pendidikan bagi seluruh mahasiswa.