Kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta Akibatkan Kerugian Miliaran Rupiah, Pelaku Ditangkap

Kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta: Kerugian Mencapai Rp 6,9 Miliar dan Pelaku Ditangkap

Insiden kebakaran yang menghanguskan tiga gerbong kereta api di Stasiun Tugu Yogyakarta pada Rabu, 12 Maret 2025, telah mengakibatkan kerugian material yang signifikan bagi PT Kereta Api Indonesia (KAI). Berdasarkan keterangan resmi Deputy Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko, kerugian diperkirakan mencapai Rp 6,9 miliar. Kejadian ini melibatkan dua gerbong kereta eksekutif dan satu gerbong kereta api premium, mengakibatkan kerusakan parah pada bagian interior gerbong. Kerusakan meliputi kursi, bordes, dan atap. Penyelidikan lebih lanjut mengenai kondisi rangka bawah gerbong masih tertunda karena lokasi kejadian masih berada di bawah garis polisi.

Nugroho menjelaskan bahwa estimasi kerugian tersebut masih bersifat sementara. Tim internal unit sarana KAI telah melakukan pemeriksaan awal, namun pemeriksaan menyeluruh, termasuk terhadap rangka bawah gerbong, masih menunggu hingga garis polisi dibuka. Hal ini menyulitkan perhitungan kerugian yang lebih akurat. Meskipun demikian, kerusakan paling signifikan terfokus pada dua gerbong eksekutif. Pihak KAI berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan memastikan operasional kereta api tetap berjalan normal.

Sementara itu, pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku dibalik insiden tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, menyatakan bahwa seorang pria berinisial M (17), warga Jakarta, telah diamankan. Penangkapan dilakukan di kawasan Malioboro tak lama setelah peristiwa kebakaran terjadi. Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan laboratorium forensik (labfor), M diduga sebagai pelaku pembakaran.

Lebih lanjut, Kombes Pol FX Endriadi mengungkapkan bahwa M merupakan penyandang disabilitas sensorik dan tidak memiliki pekerjaan tetap. Dengan bantuan juru bahasa isyarat, penyidik berhasil menggali informasi terkait kronologi kejadian. M diduga membakar kertas kardus menggunakan korek api sebelum masuk ke dalam gerbong kereta. Api dari kardus tersebut kemudian digunakan untuk membakar bagian dalam gerbong. Motif di balik tindakan M masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Kasus ini menyoroti pentingnya peningkatan keamanan di area stasiun dan perlunya langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif untuk menghindari insiden serupa di masa mendatang. Baik pihak KAI maupun kepolisian berkomitmen untuk bekerja sama dalam mengungkap seluruh fakta terkait kejadian ini dan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Proses hukum akan terus berlanjut dan informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah penyelidikan rampung.

Berikut poin penting dari kejadian ini:

  • Kerugian materiil mencapai Rp 6,9 miliar.
  • Tiga gerbong kereta terbakar (dua eksekutif, satu premium).
  • Pelaku berhasil ditangkap dan merupakan penyandang disabilitas sensorik.
  • Pelaku diduga membakar kardus sebelum membakar gerbong.
  • Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap motif pelaku.
  • Pemeriksaan rangka bawah gerbong masih tertunda karena lokasi masih dalam pengawasan polisi.