Tragedi Kapal Tanker di Laut Jawa: Satu Korban Masih Hilang, Tiga Meninggal Dunia
Tragedi Kapal Tanker di Perairan Lamongan: Satu Korban Hilang, Tiga Tewas
Sebuah insiden petaka melanda perairan Laut Jawa utara Lamongan, Jawa Timur, pada Kamis, 12 Maret 2025, sekitar pukul 06.17 WIB. Ledakan yang diduga diakibatkan oleh korsleting mesin kapal mengakibatkan kebakaran hebat yang melalap dua kapal; tugboat Roselyne 08 dan kapal tanker MT Ronggolawe, yang memiliki kapasitas 300 DT. Kedua kapal tersebut tengah menunggu giliran berlabuh di Pelabuhan Lamongan Shorebase, berada jauh dari dermaga ketika musibah terjadi.
Insiden ini mengakibatkan 19 orang menjadi korban. Data yang dirilis oleh Kapolres Lamongan, AKBP Bobby A Condro Putra, mencatat rincian korban sebagai berikut:
- 12 orang mengalami luka ringan.
- 3 orang mengalami luka berat dan tengah dirawat di rumah sakit, salah satunya telah dirujuk ke RS dr Soetomo Surabaya karena luka bakar serius. Dua lainnya masih menjalani perawatan di Lamongan.
- 3 orang meninggal dunia.
- 1 orang dinyatakan hilang dan hingga kini masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan.
AKBP Bobby A Condro Putra memberikan keterangan resmi di ruang SKJ Mapolres pada Kamis malam, 13 Maret 2025. Ia menjelaskan bahwa dari dua korban yang awalnya dilaporkan hilang, satu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Upaya pencarian terhadap satu korban yang masih hilang terus dilakukan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia.
Tim pencari melibatkan unsur Basarnas, Polairud, serta nelayan setempat. Mereka menyisir area perairan di sekitar lokasi kejadian dengan menggunakan berbagai peralatan, termasuk kapal dan drone. Kondisi cuaca yang relatif mendukung membantu mempercepat proses pencarian, meskipun tetap diwaspadai potensi perubahan cuaca yang dapat menghambat operasi. Prioritas utama saat ini adalah menemukan korban yang masih hilang dan memberikan dukungan penuh kepada para korban luka dan keluarga korban meninggal.
Investigasi lebih lanjut mengenai penyebab pasti ledakan dan kebakaran masih terus dilakukan oleh pihak berwenang. Proses penyelidikan melibatkan tim dari Kementerian Perhubungan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan pelayaran dan prosedur operasional kapal. Hasil investigasi diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Tragedi ini menyoroti pentingnya peningkatan standar keselamatan di sektor pelayaran dan perlunya pemeriksaan berkala terhadap kondisi mesin kapal untuk mencegah kecelakaan serupa terjadi kembali. Dukungan dan kepedulian dari berbagai pihak sangat dibutuhkan bagi para korban dan keluarga mereka yang tengah berduka.