Residivis Begal Tewas Tertembak dalam Aksi Kejar-kejaran di Palembang; Keluarga Sampaikan Permohonan Maaf

Residivis Begal Tewas Tertembak dalam Aksi Kejar-kejaran di Palembang; Keluarga Sampaikan Permohonan Maaf

Tragedi berdarah menandai berakhirnya aksi kejahatan sekelompok begal di Palembang. Edwin (32), salah satu pelaku yang terlibat dalam perampokan dengan menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih, tewas ditembak petugas kepolisian pada Senin malam (3/3/2025) di Jalan Aiptu A Wahab, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Jakabaring. Insiden ini terjadi saat upaya penangkapan yang melibatkan tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Polrestabes Palembang. Satu pelaku lainnya mengalami luka tembak serius dan masih dalam perawatan intensif, sementara dua pelaku lainnya telah diamankan dan sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Informasi yang dihimpun dari kuasa hukum pelaku, Anto Astari, mengungkap fakta mengejutkan bahwa Edwin merupakan residivis. Ia baru saja bebas dari penjara beberapa bulan lalu setelah menjalani hukuman atas kasus kejahatan serupa. Ironisnya, pasca pembebasan, Edwin mengaku bekerja sebagai sopir travel dengan mengantar penumpang di sekitar kawasan Tugu Mulyo, OKU Timur. Keluarga Edwin, menurut pengakuan Anto, sama sekali tidak mengetahui keterlibatannya dalam aksi perampokan ini. Mereka hanya mengenal Edwin sebagai seorang sopir. Melalui kuasa hukumnya, keluarga Edwin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada para korban atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh almarhum.

Kejadian ini menyita perhatian publik setelah beredarnya rekaman CCTV di media sosial yang memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara para pelaku dengan petugas kepolisian. Rekaman tersebut menampilkan upaya para pelaku untuk melarikan diri dengan menggunakan mobil, hingga akhirnya petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak mobil tersebut. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, membenarkan peristiwa penangkapan tersebut dan berjanji akan merilis keterangan resmi di Polrestabes Palembang.

Setelah menjalani proses visum di Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang, jenazah Edwin telah dibawa ke Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, untuk dimakamkan. Polisi saat ini tengah fokus pada investigasi lebih lanjut untuk mengungkap jaringan pelaku dan memastikan tidak ada pelaku lainnya yang masih berkeliaran. Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan betapa pentingnya upaya pencegahan kejahatan dan pengawasan terhadap para residivis untuk menghindari terulangnya aksi kriminal serupa di masa mendatang.

Kronologi Kejadian:

  • Senin (3/3/2025) malam, tim gabungan Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang melakukan penangkapan terhadap empat pelaku begal yang menggunakan mobil Daihatsu Sigra putih di Jalan Aiptu A Wahab, Palembang.
  • Terjadi aksi kejar-kejaran dan perlawanan dari para pelaku.
  • Petugas kepolisian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak ke arah mobil pelaku.
  • Edwin tewas ditembak, satu pelaku kritis, dan dua pelaku lainnya ditangkap.
  • Rekaman CCTV kejadian beredar luas di media sosial.
  • Keluarga Edwin melalui kuasa hukumnya meminta maaf kepada para korban.
  • Jenazah Edwin telah dimakamkan di Kabupaten Ogan Ilir.