Banjir Bandang Sukaresik: Ratusan Warga Tasikmalaya Mengungsi Jelang Sahur

Banjir Bandang Sukaresik: Ratusan Warga Tasikmalaya Mengungsi Jelang Sahur

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan banjir bandang melanda Kecamatan Sukaresik pada Kamis malam, 13 Maret 2025. Bencana alam ini menyebabkan ratusan rumah terendam air dengan ketinggian bervariasi, mencapai 1,5 meter di beberapa titik dan 60 sentimeter di titik lainnya. Kejadian ini memaksa ratusan warga untuk mengungsi menjelang waktu sahur pada Jumat dini hari.

Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Tagana, Polri, TNI, dan relawan bahu membahu melakukan evakuasi warga yang terjebak di rumah mereka. Petugas menghadapi tantangan yang cukup berat, dengan menerjang air banjir setinggi perut dan dada untuk menyelamatkan warga, terutama balita dan ibu-ibu hamil. Beberapa rumah bahkan hanya terlihat atapnya saja akibat terendam banjir. Warga yang rumahnya hanya satu lantai terpaksa berlindung di atap rumah mereka sembari menunggu pertolongan.

"Di Bojong Soban, ketinggian air mencapai 1,5 meter di dalam rumah, sementara di depan rumah sekitar 60 sentimeter hingga satu meter," ungkap Abdul Azis, Kepala Bidang Penanggulangan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya, saat ditemui di lokasi kejadian. Ia menjelaskan bahwa banjir parah ini diakibatkan oleh meluapnya anak Sungai Citanduy yang tidak mampu menampung debit air hujan yang sangat tinggi. Genangan air bahkan meluas hingga ke perbatasan Tasikmalaya-Ciamis di wilayah Desa Panumbangan, Ciamis.

Situasi darurat ini juga berdampak pada ketersediaan makanan sahur bagi para pengungsi. Abdul Azis menambahkan bahwa para korban banjir terpaksa mengonsumsi makanan seadanya karena harta benda mereka terendam banjir. Sebagai upaya membantu, petugas gabungan juga menyediakan makanan sahur dadakan yang dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin.

Bupati Ade Sugianto dijadwalkan akan mengunjungi lokasi banjir pada Jumat pagi untuk meninjau langsung kondisi dan menentukan langkah selanjutnya. Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, menyatakan bahwa seluruh petugas dikerahkan untuk melakukan evakuasi sejak Kamis malam. Banjir tidak hanya terjadi di Kecamatan Sukaresik, tetapi juga meluas ke Desa Sukamaju dan Sukapada, Kecamatan Pagerageung, bahkan sampai mendekati Pondok Pesantren Suryalaya di Pagerageung dan perbatasan Ciamis di Panumbangan.

"Ratusan rumah lebih terendam. Saat ini kami fokus pada evakuasi korban," kata Jembar Adisetya. Hingga Jumat dini hari, dilaporkan bahwa air banjir mulai surut seiring dengan reda nya hujan. Proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Dampak Banjir: * Ratusan rumah terendam banjir. * Ketinggian air bervariasi, mencapai 1,5 meter di beberapa titik. * Warga terpaksa mengungsi menjelang sahur. * Beberapa warga terjebak di atap rumah mereka. * Terganggunya ketersediaan makanan sahur bagi pengungsi. * Luasnya wilayah terdampak, meliputi beberapa desa di Kecamatan Sukaresik dan sekitarnya.