Banjir Parah Lumpuhkan Bekasi, Delapan Kecamatan Terendam
Banjir Parah Lumpuhkan Kota Bekasi, Delapan Kecamatan Terendam
Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/3/2025) pagi ini dilanda banjir besar yang melumpuhkan aktivitas warga. Hujan deras yang mengguyur wilayah ini semalam, ditambah kiriman air dari wilayah Bogor, mengakibatkan genangan air hingga mencapai ketinggian rata-rata tiga meter di delapan dari dua belas kecamatan di Kota Bekasi. Kondisi ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama tidak dapat dilalui kendaraan, termasuk akses menuju kantor pemerintahan.
Salah satu kawasan yang terdampak parah adalah kawasan elit Grand Galaxy City. Di Jalan Pulo Sirih Utama, depan Mal Grand Galaxy Park, genangan air mencapai 1,2 meter, membuat jalan tersebut terpaksa ditutup total bagi kendaraan bermotor. Mobil dan motor yang terparkir di sepanjang Jalan Boulevard Raya, yang dipenuhi ruko dan perumahan elit, turut menjadi korban. Bahkan, bagian roda mobil seperti Mitsubishi Xpander tampak tenggelam sepenuhnya. Situasi serupa juga terjadi hingga perbatasan Jalan Pekayon.
Pantauan di lapangan menunjukkan warga berupaya beraktivitas di tengah genangan yang mencapai ketinggian selutut hingga pinggang orang dewasa. Sejumlah warga terlihat membawa barang bawaan mereka di atas kepala untuk menghindari cipratan air. Fenomena unik terlihat dengan adanya pedagang yang tetap berjualan ikan menggunakan perahu kecil berwarna oranye di tengah banjir.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa Kota Bekasi praktis lumpuh akibat banjir ini. "Hari ini Kota Bekasi lumpuh," tegasnya. Ia menjelaskan bahwa genangan air bahkan merambat hingga ke jalan-jalan utama dan beberapa kantor pemerintahan, akibat limpasan air yang luar biasa besar. Kondisi ini menunjukkan skala dampak yang sangat signifikan dan membutuhkan penanganan darurat yang cepat dan terkoordinir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengkonfirmasi bahwa penyebab utama banjir ini adalah akumulasi hujan lebat dan luapan air dari daerah hulu di Bogor. Situasi darurat ini menuntut respon cepat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga terkait, dan masyarakat, untuk melakukan evakuasi warga, memberikan bantuan logistik, serta melakukan pemulihan pascabanjir. Pemulihan infrastruktur yang rusak akibat banjir juga menjadi tantangan yang harus dihadapi dalam jangka panjang.
Dampak Banjir di Grand Galaxy City:
- Jalan Pulo Sirih Utama tidak dapat dilalui kendaraan.
- Genangan air mencapai 1,2 meter di Jalan Pulo Sirih Utama.
- Mobil dan motor terendam di sepanjang Jalan Boulevard Raya.
- Aktivitas warga terganggu.
Dampak Banjir secara Umum di Kota Bekasi:
- Delapan dari dua belas kecamatan terendam banjir.
- Ketinggian air rata-rata 3 meter.
- Jalan-jalan utama dan kantor pemerintahan terendam.
- Aktivitas kota lumpuh.
Penanganan banjir ini menjadi prioritas utama pemerintah Kota Bekasi dan membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk meminimalisir dampak dan kerugian yang lebih besar.