Turis Australia Alami Keracunan Setelah Konsumsi Koktail di Bali, Mengalami Trauma Berat

Turis Australia Alami Keracunan Setelah Konsumsi Koktail di Bali, Mengalami Trauma Berat

Seorang turis asal Australia, Amber Hills, mengalami kejadian yang mengkhawatirkan selama liburan di Bali. Hills tiba-tiba pingsan setelah mengonsumsi koktail di sebuah restoran yang menyuguhkan pemandangan matahari terbenam. Kejadian ini berujung pada cedera fisik dan trauma psikologis yang mendalam bagi korban. Hills membagikan kisahnya melalui media sosial Instagram guna memperingatkan wisatawan lain akan potensi bahaya yang mengintai.

Hills dan pasangannya berlibur ke Bali untuk melepaskan penat setelah mengurus anak kembar mereka. Keinginan untuk menikmati ketenangan dan keindahan alam Bali mendorong mereka memilih destinasi ini tanpa membawa anak-anak. Pada hari ketiga liburan, mereka mengunjungi restoran dengan pemandangan matahari terbenam yang memukau. Namun, pengalaman yang seharusnya menyenangkan ini berubah menjadi mimpi buruk.

Setelah mempertimbangkan harga masuk yang cukup tinggi, yaitu 60 dolar AS per orang, Hills memutuskan untuk memesan margarita sebagai pengganti bir yang awalnya direncanakan. Ia merasa yakin akan keamanan minuman tersebut setelah mengamati beberapa keluarga yang terlihat menikmati minuman serupa tanpa mengalami masalah. Namun, setelah meneguk koktailnya yang kedua, Hills merasakan perbedaan rasa yang sedikit mencurigakan. Meskipun demikian, ia tetap melanjutkan makan malamnya.

Pada pertengahan makan, Hills merasakan tubuhnya mulai tidak stabil dan bergegas menuju kamar mandi. Pasangannya segera menyadari ada yang tidak beres dengan kondisi Hills yang semakin memburuk dengan cepat. Hills mengalami pusing yang hebat, muntah-muntah, dan akhirnya pingsan di kamar mandi, kepalanya terbentur wastafel. Pasangannya segera membawanya kembali ke resort dalam kondisi yang memprihatinkan.

Setelah mendapatkan pertolongan medis, Hills terbangun dengan kondisi mata lebam dan tidak mengingat apa yang terjadi. Dokter menduga Hills mengalami keracunan metanol atau minumannya telah dicampur dengan zat berbahaya lainnya. Meskipun liburan mereka masih tersisa seminggu, Hills dan pasangannya memutuskan untuk segera pulang ke Australia. Pengalaman traumatis ini meninggalkan dampak yang sangat besar pada Hills, baik fisik maupun mental. Ia merasakan guncangan hebat dan merasa sangat trauma akibat kejadian ini.

Beberapa minggu setelah kejadian tersebut, Hills menceritakan pengalamannya melalui media sosial sebagai peringatan bagi wisatawan lain. Ia berharap agar kisah yang dialaminya dapat menjadi pelajaran berharga bagi siapa pun yang berlibur ke Bali atau ke tempat lain, untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi minuman, khususnya minuman beralkohol. Sejak membagikan ceritanya, Hills telah menerima banyak pesan dari orang-orang yang berbagi pengalaman serupa. Hal ini menunjukkan adanya potensi risiko yang signifikan terkait dengan keamanan minuman di beberapa tempat wisata, dan penting bagi wisatawan untuk meningkatkan kewaspadaan.

Kronologi Kejadian: * Liburan di Bali untuk melepas lelah. * Mengunjungi restoran dengan pemandangan sunset. * Memesan margarita dan merasakan perbedaan rasa pada tegukan kedua. * Muntah dan pingsan di kamar mandi, kepala terbentur wastafel. * Terbangun dengan mata lebam dan didiagnosis kemungkinan keracunan metanol. * Pulang ke Australia dan membagikan kisahnya di media sosial sebagai peringatan.

Kejadian yang dialami Amber Hills menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kehati-hatian bagi wisatawan saat menikmati liburan di luar negeri. Penting untuk selalu memilih tempat yang terpercaya dan memastikan keamanan makanan dan minuman yang dikonsumsi.