Banjir Bekasi Rendam Ratusan Rumah, BNPB Laporkan Dampak Luas di Jabodetabek
Banjir Jabodetabek: Ratusan Rumah di Bekasi Terendam, Bogor dan Tangerang Terdampak
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan dampak signifikan dari bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada akhir pekan lalu. Kabupaten dan Kota Bekasi menjadi salah satu daerah yang paling terdampak, dengan ratusan rumah terendam banjir setinggi hingga dua meter. Berdasarkan data yang disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, sebanyak 155 unit rumah terendam banjir, dengan rincian 140 unit di Kota Bekasi dan 15 unit di Kabupaten Bekasi. Ketinggian air mencapai antara 150 hingga 200 sentimeter, memaksa sejumlah warga untuk mengungsi dan meninggalkan rumah mereka.
Bencana banjir ini bukan hanya berdampak pada Bekasi. Laporan dari BNPB menunjukkan bahwa banjir juga melanda Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, dengan ketinggian air yang tercatat mencapai 300 sentimeter di beberapa titik. Kondisi ini menunjukkan dampak meluas dari curah hujan tinggi yang terjadi. Di Kabupaten Bogor, pasca-surutnya banjir, masyarakat setempat tampak tengah berjibaku membersihkan material lumpur yang menyisakan kerusakan. Upaya pembersihan ini menunjukan skala pekerjaan yang besar pasca bencana. Sementara itu, di Kabupaten Tangerang, sebanyak 350 rumah dilaporkan terdampak banjir. Data yang diperoleh dari lapangan menunjukkan bahwa banjir yang terjadi di sejumlah wilayah ini dipicu oleh meluapnya Sungai Cimanceuri akibat hujan lebat yang terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025.
Dampak Banjir di Wilayah Terdampak:
- Kabupaten dan Kota Bekasi: 155 rumah terendam (140 rumah di Kota Bekasi, 15 rumah di Kabupaten Bekasi), ketinggian air 150-200 cm.
- Jakarta Selatan dan Jakarta Timur: Banjir dengan ketinggian air mencapai 300 cm di beberapa titik.
- Kabupaten Bogor: Pembersihan material lumpur pascabanjir, 346 warga mengungsi di Majelis Talim Miftahul Ghina Al Idris dan rumah RT 03/01. Tercatat 204 rumah terdampak (24 rusak ringan, 1 rusak sedang, 16 rusak berat), 1 jembatan putus, dan 1 fasilitas pendidikan terdampak.
- Kabupaten Tangerang: 350 rumah terdampak banjir.
BNPB terus memantau situasi dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Kondisi lapangan menunjukkan upaya penanganan bencana masih terus dilakukan, termasuk proses evakuasi warga, penyaluran bantuan logistik, dan upaya pemulihan pascabanjir. Langkah-langkah antisipasi dan mitigasi bencana perlu ditingkatkan untuk mengurangi dampak kerugian yang diakibatkan oleh kejadian serupa di masa mendatang. Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan sistem peringatan dini dan melakukan langkah-langkah pencegahan banjir, termasuk normalisasi sungai dan penataan daerah aliran sungai (DAS).