Rekor Penalti Buruk Trio Bintang: Vinicius, Mbappe, dan Bellingham Gagal Maksimalkan Peluang
Rekor Penalti Buruk Trio Bintang: Vinicius, Mbappe, dan Bellingham Gagal Maksimalkan Peluang
Kekalahan Real Madrid atas Atletico Madrid di babak perempat final Liga Champions, yang baru dimenangkan lewat drama adu penalti, menyoroti kelemahan nyata dalam tim: konversi penalti. Kegagalan eksekusi penalti oleh tiga bintang mereka, Vinicius Junior, Kylian Mbappé, dan Jude Bellingham, menjadi sorotan utama pasca pertandingan. Meskipun Los Blancos berhasil melewati rintangan adu penalti dengan skor akhir 4-2, catatan buruk dalam konversi penalti oleh para pemain kunci ini menjadi pertanda peringatan bagi pelatih Carlo Ancelotti.
Kegagalan Vinicius Junior dalam mencetak penalti pada menit ke-70 pertandingan melawan Atletico Madrid terbukti menjadi titik balik yang menentukan. Pelanggaran Lenglet terhadap Mbappé menghasilkan hadiah penalti bagi Real Madrid, namun tendangan Vinicius justru melayang tinggi di atas mistar gawang. Kejadian ini menjadi catatan hitam dalam statistik individu pemain muda Brasil tersebut, yang sebelumnya telah sukses mencetak tiga gol dari titik putih musim ini. Namun, satu kegagalan ini menunjukan potensi kerentanan tim ketika mengandalkan pemain bintang untuk mengeksekusi tendangan penalti.
Sementara itu, catatan Kylian Mbappé juga tidak lebih baik. Pemain Prancis tersebut telah mencatatkan dua kegagalan dalam mengeksekusi penalti, masing-masing satu di La Liga dan Liga Champions. Meskipun ia sukses mencetak lima gol dari titik putih di La Liga musim ini, dua kegagalan ini menggarisbawahi ketidakkonsistenan dalam performa eksekusi penalti Mbappé. Faktor tekanan dan mentalitas saat menghadapi situasi krusial sepertinya perlu dibenahi agar tingkat keberhasilannya meningkat.
Jude Bellingham, talenta muda berbakat yang didatangkan Real Madrid, juga ikut menyumbangkan catatan buruk dalam statistik penalti tim. Bellingham telah mencetak satu gol penalti, tetapi juga mencatatkan satu kegagalan di La Liga. Dengan catatan ini, jelas terlihat bahwa ketiga pemain bintang Real Madrid tersebut masih perlu meningkatkan akurasi dan kepercayaan diri mereka saat maju sebagai algojo penalti.
Analisis lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami penyebab dibalik tingginya angka kegagalan penalti dari para pemain kunci tersebut. Apakah faktor tekanan psikologis, teknik eksekusi yang masih perlu diasah, atau faktor lain yang perlu diperhatikan oleh tim pelatih? Kegagalan konversi penalti ini bukan hanya sekadar catatan statistik, tetapi juga mencerminkan kelemahan yang berpotensi merugikan Real Madrid dalam laga-laga krusial di masa mendatang. Langkah-langkah perbaikan, baik melalui latihan khusus maupun pendekatan mental, perlu segera diterapkan untuk meminimalisir potensi kegagalan serupa di masa mendatang. Pasalnya, peluang emas seperti tendangan penalti tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh tim sebesar Real Madrid.
Berikut rincian kegagalan penalti ketiga pemain:
- Vinicius Junior: 1 gagal, 3 berhasil
- Kylian Mbappé: 2 gagal, 5 berhasil
- Jude Bellingham: 1 gagal, 1 berhasil
Ancelotti dan tim pelatih Real Madrid harus segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi masalah ini sebelum hal ini menjadi hambatan besar bagi perjalanan Real Madrid di musim ini. Pertanyaan tentang siapa yang akan menjadi algojo penalti andalan tim di masa mendatang pun menjadi hal yang harus segera dijawab oleh Ancelotti.