Masa Depan Paul Pogba: Antara MLS, J-League, dan Harapan Kembali ke Eropa

Masa Depan Paul Pogba: Antara MLS, J-League, dan Harapan Kembali ke Eropa

Setelah menjalani sanksi larangan bermain selama 18 bulan akibat kasus doping, Paul Pogba kini kembali bebas berkompetisi. Namun, masa depan sang gelandang Prancis berusia 31 tahun tersebut masih menjadi teka-teki. Meskipun sanksi yang awalnya dijatuhkan selama empat tahun berhasil dipangkas melalui proses banding, Pogba menghadapi tantangan baru: menemukan klub yang tepat untuk melanjutkan kariernya di level tertinggi. Ambisinya untuk tampil di Piala Dunia 2026 menjadi pendorong utama dalam pencarian klub barunya.

Peluang untuk bergabung dengan klub-klub Eropa pada sisa musim ini nyaris tertutup. Bursa transfer di sebagian besar liga utama Eropa telah ditutup, membatasi pilihan Pogba secara signifikan. Opsi yang masih terbuka di hadapannya adalah bergabung dengan klub di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat atau J-League Jepang, mengingat bursa transfer di kedua liga tersebut masih berlangsung. Laporan dari ESPN menyebutkan bahwa Inter Miami CF menunjukkan minat terhadap Pogba, namun hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari sang pemain. Sebelumnya, Pogba diketahui telah menolak beberapa tawaran menggiurkan dari klub-klub di Arab Saudi.

Meskipun minat dari MLS tercium, Pogba dikabarkan masih memprioritaskan kariernya di Eropa. Keinginannya untuk kembali ke benua biru tampak kuat, meskipun kemungkinan besar ia harus menunggu hingga bursa transfer musim panas mendatang untuk menemukan klub yang sesuai dengan kriteria dan ambisinya. Menunggu hingga musim panas berarti Pogba akan absen dari lapangan hijau selama beberapa bulan ke depan, sebuah periode yang tentunya akan ia manfaatkan untuk mempersiapkan diri secara optimal. Ia harus mempertimbangkan dengan cermat tawaran yang datang, menimbang peluang bermain reguler dan kesempatan untuk tetap berada dalam radar timnas Prancis.

Keputusan Pogba akan sangat menentukan perjalanan kariernya selanjutnya. Memilih MLS atau J-League bisa menjadi jalan untuk tetap menjaga kebugaran dan mempertahankan level permainan, namun hal itu juga berarti mengorbankan kesempatan bermain di level kompetitif tertinggi di Eropa. Di sisi lain, menunggu hingga musim panas mendatang menyimpan resiko tersendiri, yaitu kemungkinan tidak mendapatkan klub yang sesuai harapan atau bahkan kehilangan kesempatan untuk tampil di Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, langkah selanjutnya yang diambil Pogba akan menjadi sangat krusial dalam menentukan bab selanjutnya dari karirnya yang penuh gejolak.

Pilihan yang ada di depan Pogba bisa dijabarkan sebagai berikut:

  • MLS (Amerika Serikat): Opsi yang realistis dengan bursa transfer yang masih terbuka. Inter Miami CF menunjukkan minat.
  • J-League (Jepang): Pilihan lain dengan bursa transfer yang masih aktif.
  • Menunggu hingga musim panas: Strategi beresiko, mengharapkan klub Eropa terbaik pada bursa transfer selanjutnya.
  • Melanjutkan negosiasi dengan Inter Miami: Opsi paling mungkin jika Pogba memilih untuk bermain di MLS pada tahun ini.

Masa depan Paul Pogba masih belum terungkap sepenuhnya, namun pertimbangan yang matang dan keputusan yang tepat akan sangat penting untuk menentukan keberhasilannya di tahap selanjutnya dari kariernya yang cemerlang dan penuh kontroversi.