Prabowo Tegaskan Pentingnya Kewaspadaan terhadap Upaya Subversi di Kampus dan Janji Perangi Korupsi demi Pendidikan Berkualitas
Prabowo Tekankan Kewaspadaan terhadap Ancaman Subversi di Perguruan Tinggi dan Janji Berantas Korupsi Demi Pendidikan Berkualitas
Dalam sebuah kesempatan peresmian Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto memberikan penekanan pentingnya pengawasan terhadap potensi hasutan di lingkungan kampus. Ia menyampaikan pesan khusus kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Prof. Brian Yuliarto, agar selalu waspada terhadap upaya-upaya yang dapat menghambat kemajuan Indonesia. Prabowo menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengabdian kepada rakyat, sembari memperingatkan potensi pengaruh pihak-pihak yang tidak menginginkan kemajuan bangsa.
"Saya titipkan pembinaan kampus kepada Bapak Menteri. Binalah kampus-kampus kita agar benar-benar mengabdi pada rakyat. Namun, waspada! Jangan sampai mahasiswa kita dihasut oleh kekuatan-kekuatan yang tidak menginginkan Indonesia bangkit," tegas Prabowo. Pernyataan tersebut disampaikan di tengah komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Prabowo menambahkan keyakinannya bahwa rakyat Indonesia sudah semakin cerdas dan mampu membedakan mana yang benar dan salah. Ia meyakini bahwa kebenaran akan selalu menang dan langkah pemerintah saat ini berada di jalur yang tepat menuju pembangunan bangsa yang lebih baik.
Pendidikan Berkualitas Membutuhkan Sumber Daya yang Memadai
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa pendidikan merupakan kunci utama pembangunan bangsa. Namun, ia juga secara gamblang menyatakan bahwa pendidikan yang berkualitas membutuhkan pendanaan yang memadai. "Untuk pendidikan yang bagus, kita perlu apa? Uang!" tanyanya kepada hadirin, menekankan pentingnya pengelolaan keuangan negara yang baik dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut, Prabowo menyatakan komitmennya untuk memberantas korupsi secara tegas dan tanpa kompromi.
"Mencapai pendidikan tinggi yang berkualitas tidak cukup hanya dengan wacana. Kita perlu uang, dan untuk itu kita harus pandai mengelola keuangan negara. Hemar pangkal kaya, pepatah orang tua kita. Tidak ada negara yang korup bisa kaya. Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor! Saya siap mati untuk bangsa dan rakyat ini!" serunya dengan penuh penekanan. Pernyataan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengatasi masalah korupsi yang selama ini menghambat pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Prioritas pada Pengawasan dan Pengelolaan Keuangan Negara
Pesan Prabowo kepada Mendikbudristek dan janjinya untuk memberantas korupsi menunjukkan prioritas pemerintah dalam menjaga integritas pendidikan tinggi dan memastikan penggunaan anggaran negara secara efektif dan efisien. Ketersediaan anggaran yang cukup dan pengelolaan yang transparan merupakan faktor kunci dalam mewujudkan pendidikan berkualitas yang mampu mencetak generasi penerus bangsa yang handal dan berintegritas. Dengan demikian, pernyataan Prabowo bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga sebuah komitmen nyata untuk mewujudkan cita-cita Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
- Peresmian Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah menjadi latar belakang pernyataan Presiden Prabowo.
- Pengawasan terhadap potensi hasutan di kampus menjadi fokus utama pesan Prabowo kepada Mendikbudristek.
- Pentingnya pengelolaan keuangan negara yang baik dan efektif untuk mendukung pendidikan berkualitas diutarakan secara tegas.
- Komitmen Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi sebagai upaya mendukung terwujudnya pendidikan yang lebih baik.
- Kebenaran akan selalu menang, menjadi keyakinan Presiden Prabowo dalam menghadapi tantangan pembangunan bangsa.