Pemprov DKI Jakarta Raih Rekor Muri Sterilisasi Kucing, Gubernur Janji Perluas Akses Layanan Kesehatan Hewan

Pemprov DKI Jakarta Raih Rekor Muri Sterilisasi Kucing, Gubernur Janji Perluas Akses Layanan Kesehatan Hewan

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerima penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) atas keberhasilan program sterilisasi kucing massal yang digagas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian rekor sterilisasi kucing terbanyak di Indonesia. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh perwakilan komunitas pencinta kucing, Sonny Kastara Dhaniswara, dan anggota Komisi C Fraksi PDIP DPRD Jakarta, Hardiyanto Kenneth, di Balai Kota Jakarta, Kamis (13 Maret 2025).

Pramono Anung menekankan pentingnya program sterilisasi kucing sebagai upaya konsisten dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota bebas rabies dan mencegah penyebaran penyakit zoonosis. Ia menyatakan komitmennya untuk mempertahankan status Jakarta sebagai kota yang aman dari ancaman rabies. Keberhasilan ini, menurutnya, merupakan sebuah kehormatan bagi Pemprov DKI Jakarta dan bukti nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan hewan.

Lebih lanjut, Gubernur Pramono mengungkapkan keprihatinannya terhadap masih banyaknya kasus perlakuan tidak manusiawi terhadap kucing liar di Jakarta. Ia menekankan perlunya kesadaran kolektif masyarakat untuk memperlakukan hewan dengan baik dan menghormati hak-hak mereka. "Tidak semua orang berpikiran seperti kita. Masih banyak kucing yang diperlakukan tidak semestinya, kehewanannya seolah hilang," ungkap Pramono Anung dengan nada prihatin.

Sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta, Pramono Anung berjanji akan menambah jumlah Puskesmas Hewan (Puskeswan) di seluruh wilayah Jakarta. Saat ini, Jakarta hanya memiliki satu Puskeswan yang berlokasi di Ragunan, Jakarta Selatan. Targetnya, pada akhir masa jabatannya, setiap wilayah di Jakarta akan memiliki fasilitas Puskeswan yang memadai. "Mudah-mudahan nantinya, di akhir jabatan saya, setiap wilayah Jakarta memiliki Puskesmas Hewan," tegasnya.

Selain itu, Gubernur juga membahas rencana pengaturan pemberian makanan kucing liar di tempat umum. Ia menyadari perlunya regulasi yang bijak untuk memastikan kucing liar dapat hidup berdampingan dengan masyarakat tanpa menimbulkan gangguan. "Kita akan mengatur agar kucing bisa hidup dengan baik di Jakarta. Tidak semua orang menerima kucing liar, dan ini tidak bisa diabaikan. Oleh karena itu, pengendalian populasi melalui sterilisasi tetap menjadi prioritas," jelasnya.

Target sterilisasi kucing tahun ini dipatok sebanyak 21.000 ekor kucing jantan. Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta telah berhasil mensterilisasi lebih dari seribu ekor kucing. Pramono Anung optimistis target tersebut dapat tercapai. "Kami sudah mencapai angka seribu, dan mudah-mudahan tahun ini bisa mencapai 21 ribu," tambahnya.

Sonny Kastara Dhaniswara, mewakili komunitas pencinta kucing, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif dan komitmen Gubernur Pramono Anung dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta. Ia juga kembali menyinggung janji kampanye Pramono terkait rencana pengembangan cat island atau pulau kucing. "Saya ingat janji Pak Gubernur saat kampanye tentang cat island. Dengan restu beliau, pertanyaan bukan lagi 'bisa atau tidak', tapi 'kapan?'," ujar Sonny.

Program sterilisasi kucing ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas dalam meningkatkan kesejahteraan hewan di Jakarta dan menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk menciptakan lingkungan yang ramah hewan dan bebas rabies. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.